Suriah Ingatkan Barat Tak Ikut 'Gempa Politik'  

Reporter

Editor

Senin, 31 Oktober 2011 06:32 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad. REUTERS/Sana

TEMPO Interaktif, DAMASKUS :-- Presiden Suriah Bashar al-Assad kemarin mewanti-wanti Barat yang mencoba ikut campur dalam urusan dalam negeri Suriah. Menurut dia, menekan Suriah sama saja dengan memicu gempa bumi politik di Timur Tengah. “Seluruh kawasan akan terbakar,” katanya. "Apakah kalian mau melihat Afganistan lain, atau puluhan Afganistan?"






Kendati begitu, Assad mengakui pemerintah membuat banyak kesalahan ketika menanggapi aksi-aksi awal. "Kami tak mengikuti jejak pemerintah yang keras kepala," ujarnya dalam sebuah wawancara khusus dengan koran terbitan Inggris, The Sunday Telegraph.





"Enam hari setelah (protes dimulai) itu, saya memulai pembaruan."
Ia menegaskan bahwa Suriah berbeda dengan Mesir, Tunisia, dan Yaman. "Suriah adalah batas lempengan. Dan jika kalian bermain dengan tanah ini, kalian akan memicu gempa bumi," ucapnya. "Jika rencananya untuk memecah-belah Suriah, seluruh wilayah ini akan terpecah-belah."


Advertising
Advertising





Namun sejumlah menteri Liga Arab telah menyeru kepada Assad untuk segera mengakhiri aksi kekerasan terhadap sipil. "Kami mendesak Suriah untuk segera melakukan reformasi atau menghadapi intervensi internasional," kata Menteri Luar Negeri Qatar, Fuad Ajami, yang juga ketua Komite Liga Arab, saat bertemu dengan para pejabat Suriah di Doha, Minggu 30 Oktober 2011.





Seperti dilansir harian Kuwait, Al-Qaba, sebelumnya utusan Liga Arab, yang dipimpin Menteri Ajami, juga telah berbicara dengan Assad di Damaskus pada Rabu pekan lalu. Dalam pertemuan itu, tim darui Liga Arab menuntut agar Suriah menyuplai mereka dengan “Peta Jalan Reformasi” yang jelas berikut waktu dan tenggat pelaksanaannya.






Namun, seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Suriah menegaskan, pernyataan sikap para menteri Liga Arab tersebut bias karena bersumber dari media asing yang cenderung tidak jujur dalam mengungkap fakta di sana. “Daripada menghasut, sebaiknya Liga Arab membantu Suriah mewujudkan stabilitas nasional Suriah,” demikian pernyataan sumber tersebut.






Sejak awal protes pada Maret lalu, pemerintah Suriah menuduh kelompok pria bersenjata sebagai pelaku kerusuhan yang mereka katakan telah menewaskan 1.100 prajurit dan polisi.






Namun Suriah melarang sebagian besar media internasional, sehingga dunia internasional kesulitan untuk memeriksa kebenaran keterangan dari pendemo maupun pemerintah.






Suriah adalah negeri berpenduduk 20 juta jiwa dengan mayoritas warga pemeluk Islam Sunni. Namun pemerintahan didominasi kelompok Assad, yang pemeluk Islam Syiah dari sekte Alawiah. Itu sebabnya negara-negara di Timur Tengah, Seperti Arab Saudi, yang mayoritas Sunni, berhati-hati mengkritisi Assad karena cemas bakal menuai kritik di dalam negeri.






AP | TELEGRAPH | GUARDIAN | REUTERS | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya