Penangkap dan Pembunuh Qadhafi Akan Diadili

Reporter

Editor

Jumat, 28 Oktober 2011 15:31 WIB

Mayat Qadhafi

TEMPO Interaktif, Tripoli - Pemerintahan sementara Libya berjanji akan mengadili para penangkap yang terlibat dalam penyiksaan hingga akhirnya pemimpin Libya terguling, Muammar al-Qadhafi, dibunuh.

Setelah ditangkap dari lubang drainase di kota kelahirannya, Sirte, 20 Oktober 2011, anggota Brigade Misrata memukuli, menendang, dan bahkan menusukkan tongkat besi atau pisau ke dalam anus Qadhafi. Walau sudah memelas agar tetap hidup, akhirnya seorang pemberontak menembak pelipis kiri Qadhafi dengan pistol emas milik sang kolonel.

“Siapa saja yang bertanggung jawab akan dihukum dan diadili secara adil,” kata Wakil Ketua Dewan Transisi Nasional (NTC) Abdul Hafiz Goga dalam jumpa pers, seperti dikutip the Daily Mail, Jumat, 28 Oktober 2011.

Hingga kini, belum diketahui siapa yang menembak mati Qadhafi. Setidaknya sudah ada dua pemuda yang mengklaim sebagai pelaku, salah satunya Muhammad al-Bibi. Menurut seorang pejabat NTC, penembak Qadhafi adalah seorang pemuda berusia 17 tahun.

Keputusan untuk mengadili penyiksa dan pembunuh Qadhafi ini bakal tidak populer di mata rakyat Libya. Mereka begitu bergembira menyambut meninggalnya pemimpin yang sudah berkuasa selama 42 tahun itu. Mereka tidak peduli bagaimana ia bisa tewas.

Namun pembunuhan Qadhafi itu mendapat kecaman masyarakat internasional. Apalagi jenazahnya sempat dipajang empat hari sebelum dikubur di gurun Sirte, Selasa subuh lalu.

DAILY MAIL | FAISAL ASSEGAF


Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya