TEMPO Interaktif, Tripoli - Saif al-Islam, putra Muammar Qadhafi, dikabarkan tengah mencari cara untuk menyerahkan diri ke pengadilan kejahatan internasional (ICC) di Den Haag, Belanda. Saat ini, kata pejabat senior Dewan Transisi Nasional (NTC), Saif telah menyeberangi perbatasan Libya-Niger.
"Ada kontak dengan Mali dan Afrika Selatan, serta negara tetangga lain untuk mengatur ia keluar dari perbatasan. Namun, Saif belum mendapat konfirmasi dan masih menunggu," kata pejabat yang menolak disebutkan namanya.
ICC sedang melakukan konfirmasi ke negara-negara tetangga untuk mengetahui keberadaan Saif al-Islam dan mantan Kepala Intelijen Abdullah al-Senussi yang juga orang ketiga paling berkuasa di Libya pada rezim Qadhafi. Keduanya, bersama dengan Muammar Qadhafi, didakwa telah melakukan kejahatan perang.
Sebuah sumber NTC menyebutkan Saif prihatin tentang keselamatannya. Saif percaya menyerahkan diri ke Pengadilan Den Hag adalah pilihan terbaiknya. Saif al-Islam sedang mencari bantuan dari luar untuk terbang keluar negeri dan mengambil kesempatan di Den Haag. "Dia (Saif) ingin dikirim pesawat terbang. Dia ingin jaminan," kata sumber NTC itu.
Sumber informasi NTC itu dipertanyakan Rhissa Boula Ag, seorang mantan pemimpin pemberontak Tuareg yang kini menjadi penasihat presiden di Niger. "Saya menegaskan bahwa Abdullah al-Senussi sekarang di utara Mali. Dia menyeberangi Niger Utara, dikawal Tuareg Mali, serta beberapa dari Niger," katanya.
Sedangkan Saif, dia sangat ragu-ragu memberikan keterangan yang pasti. "Memang di Niger. Dia sedang mencoba untuk memutuskan apakah akan melanjutkan ke Mali atau tinggal di Niger," katanya.
REUTERS | YOHANES SEO
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya