Ribuan warga Utah, Amerika Serikat, berdemo menentang larangan pemerintah setempat tentang lari dengan celana pendek. (Salt Lake Tribune)
TEMPO Interaktif, Salt Lake City - Di negara liberal seperti Amerika saja bisa muncul aturan yang aneh-aneh. Di Utah adalah contohnya. Di negara bagian itu, warga dilarang joging dengan celana pendek.
Geram terhadap undang-undang baru itu, sebanyak 2.270 orang di sana berlari sambil memakai pakaian dalam saja. Alhasil, pencatat rekor dunia, Guinness World Records, memasukkan aksi unjuk rasa di Salt Lake City ini sebagai ajang lari tanpa busana terbesar di dunia.
"Kami sebenarnya ingin memprotes kebijakan pemerintah yang konservatif," ujar Nate Porter, salah seorang panitia pelaksana, seperti dikutip Associated Press. Meski begitu, panitia melarang peserta unjuk rasa itu untuk bugil. Tapi mereka diizinkan cuma memakai bra dan celana dalam, gaun malam yang tembus pandang, baju renang, atau kancut model boxer.
Sara Wilcox, juru bicara Guinness World Record di Inggris, mengatakan acara serupa pernah ada di Inggris. "Tapi cuma diikuti 550 orang pada tahun lalu," ujar Wilcox. Porter menuturkan pihaknya berencana menggelar acara ini lagi tahun depan.
