TEMPO Interaktif, Hangzhou -- Siang hari, dia redaktur senior budaya sebuah majalah di Zhejiang, Cina. Malam harinya, dia adalah “gadis panggilan 22 tahun” dari Hangzhou, yang menuliskan kisah esek-eseknya yang menghanyutkan. Wah....
Gadis, eh, pria blogger berusia 31 tahun, menikah pula, itu dikenal dengan nama depan Lin. Ia akhirnya diciduk polisi Hangzhou dan didenda US$ 100. Menurut laporan Shanghai Daily kemarin, hukuman itu dijatuhkan karena dia “melanggar tatanan sosial”. Argumen Lin bahwa dia ingin terkenal di Internet tak digubris. Dalam mikroblog Weibo, bertajuk “Buku Harian Pekerja Seks”, Lin menyaru sebagai Ruo Xiao'an dan melukiskan dirinya sebagai gadis molek 22 tahun. Ruo sudah melayani 3.000 pria sejak berusia 15 tahun.
Sebelum akhirnya Lin diciduk, mikroblog yang mengumpulkan lebih dari 260 ribu pengikut sejak Januari lalu itu memiliki entri harian meliputi kutipan pendek yang merekam pikiran-pikiran Ruo, perasaan dan pengalaman dalam kerja sampingan itu. Ada juga entri yang mengandung deskripsi aktivitas seksual dengan pelanggannya.
Banyak follower berkomentar Ruo seharusnya meninggalkan dunia kelam dan menjadi penulis. Rupanya, Lin menerjemahkan dan menjiplak deskripsi seksual dan romansa dari banyak karya sastra asing untuk menjaga blog seks Ruo. Itulah sebabnya, Ruo dijuluki “pelacur paling berbakat di Cina”.
