TEMPO Interaktif, Jakarta:Teroris paling dicari dan ditakuti Amerika Serikat, Usamah bin Ladin, diyakini masih hidup dan mengendalikan Al-Qaidah. Demikian dijelaskan mantan kepala intelelijen Arab Saudi kepada CNN, Minggu (22/23). “Saya percaya dia masih hidup. Dia masih di Afganistan, dekat perbatasan Pakistan," kata Pangeran Prince Turki al-Faisal, menambahkan bahwa ia juga yakin bin Ladin masih berhubungan dengan anakbuahnya dengan "telepon satelit" dan "kurir." Bulan lalu, pemerintah Amerika Serikat juga mempunya kesimpulan yang sama setelah menganalisa rekaman suara yang diyakini berasal dari Bin Ladin. Pasukan AS dan sekutunya sudah menjelajahi Afganistan kurang lebih setahun ini untuk mencari orang yang diduga kuat berada di balik serangan teroris 11 September di New York tersebut. Pangeran Turki juga menyatakan, sekutu lama Bin Laden, Mullah Umar –mantan pemimpin Taliban– juga masih hidup dan bermukim di Afganistan. "Saya tidak tahu apakah dia beroperasi kembali atau tidak. Yang jelas, dia hidup," kata Turki, yang menjadi kepala intelijen Saudi selama 24 tahun lebih. Pangeran Turki mengaku pernah bertemu Bin Ladin empat atau lima kali di dekade 1980-an ketika Saudi Arabia dan Amerika Serikat membantu perjuangan Mujahidin di Afganistan melawan Uni Soviet. "Saya kira, ketika dia mulai dulu, dia mulai dengan langkah yang baik. Sebab dia membantu Mujahidin. Semua orang membantu Afghan Mujahidin ketika itu. Kesan saya, ketika itu, dia orang yang cukup bertanggung jawab,” kata Turki. (AFP/Wahyu dhyatmika)
Berita terkait
Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung
9 menit lalu
Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung
Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.