unjuk rasa mengenakan pakaian dalam di Utah, Amerika Serikat. (Yahoo)
TEMPO Interaktif, Salt Lake City - Inilah cara warga negara bagian Utah, Amerika Serikat, melampiaskan rasa frustrasinya melawan undang-undang negara yang ketat.
Mereka mengadakan lari bersama yang diikuti ribuan orang hanya dengan mengenakan cawat di sekitar Salt Lake City. Cara ini, menurut Nate Porter yang mengorganisasi kegiatan, bertujuan memberikan kesempatan kepada orang-orang yang frustrasi terhadap kebijakan konservatif negara.
Kendati Amerika Serikat memberikan kebebasan berekspresi terhadap warganya, namun negara bagian Utah melarang warganya telanjang di muka umum. Namun demikian, peraturan itu justru didemo dengan cara setengah telanjang di hadapan publik.
Tak tanggung-tanggung, lari separuh telanjang Sabtu lalu itu disambut hangat oleh warga. Bahkan dalam unjuk rasa tersebut, ada yang hanya mengenakan kutang, cawat, baju tidur, pakaian renang, dan celana tinju warna-warni.
Para peserta juga melengkapi protesnya dengan berbagai tulisan yang ditebalkan di tubuh mereka. Antara lain berisi dukungan terhadap perkawinan kaum gay.
"Negara bagian Utah selama ini melarang perkawinan sejenis," ujar Porter. Di samping itu, tambahnya, Salt Lake City merupakan basis pendukung Gereja Mormon yang secara keras menentang perkawinan sejenis.
Porter memperkirakan lari setengah bugil itu diikuti 3.000 peserta, dimulai dari pinggiran Salt lake City dengan mengitari gedung Capitol yang berjarak tempuh sekitar satu mil atau 1,6 kilometer.
