Cekcok Fatah dan Hamas Jelang Pengajuan Palestina Merdeka  

Reporter

Editor

Selasa, 20 September 2011 16:06 WIB

Jenazah warga Palestina, Ali Khalifa, yang tewas oleh tembakan tentara Israel. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO Interaktif, Gaza - Para pejabat Faksi Fatah membantah mereka telah setuju dengan gerakan Islam Hamas tidak menggelar reli demonstrasi mendukung upaya pengajuan negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Abdallah Abu Samhadana, seorang pejabat senior Fatah di Gaza, kepada Xinhua, Selasa, 20 September 2011, menyebutkan para pemimpin Fatah bertemu dengan para pemimpin Hamas pada Senin dan mendesak mereka untuk memungkinkan warga berdemonstrasi di Jalur Gaza saat hari pemungutan suara, Jumat, 23 September 2011.

Semalam Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas sudah tiba di New York, Amerika Serikat, untuk sesi pertemuan tingkat tinggi tahunan di Majelis Umum PBB dan memasukkan permintaan ke Dewan Keamanan untuk kenggotaan penuh sebuah negara Palestina berdasarkan teritori tahun 1967.

Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza secara resmi mengumumkan bahwa mereka menentang upaya pengajuan dan menuding Abbas membuat konsesi-konsesi atas hak-hak rakyat Palestina, terutama hak untuk kembali.

Dalam sebuah leaflet resmi yang dikirimkan ke wartawan, Senin pagi kemarin, Hamas menyatakan telah mencapai sebuah kompromi dengan Fatah atas kampanye untuk dukungan ke PBB. Disebutkan tak ada demonstrasi yang bakal digelar baik mendukung atau menentang upaya pengajuan pengakuan tersebut.

Di New York, Senin waktu setempat, pemerintahan Obama tetap yakin masih ada waktu untuk mencegah majunya aplikasi pengajuan Palestina merdeka, mengabaikan janji Abbas dalam jam-jam terakhir dengan tawaran sejumlah kompromi.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan Amerika Serikat terlibat dalam “diplomasi sangat intensif” dengan Israel, Palestina, dan pemerintahan lain yang berkumpul untuk Sidang Umum PBB pekan ini. Sebuah pernyataan dari Amerika Serikat dan para negosiator perdamaian Timur Tengah atas suatu kemungkinan jalan ke depan tampaknya dimulai untuk kian mengerucut.

XINHUA | AP | DWI ARJANTO

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya