Wawancara TEMPO dengan Menteri Hukum Libya: Qadhafi tak Mungkin Diampuni  

Reporter

Editor

Selasa, 13 September 2011 15:41 WIB

Muammar Qadhafi. AP/Abdel Magid Al Fergany

TEMPO Interaktif, Tripoli - Sama seperti pejabat Dewan Transisi Nasional (NTC) lainnya, Menteri Hukum Muhammad al-Alagi juga tak kalah sibuk. Boleh jadi, begitu sibuknya, ia melupakan janji wawancara dengan Tempo pada Kamis pekan lalu. Ditunggu di lobi Hotel Corinthia seperti yang dijanjikan, ia tak muncul.

Tempo akhirnya mewawancarai al-Alagi pada esok paginya setelah Reuters TV dan Jordan TV. Sambil menikmati secangkir kopi Arab, pria ini menjawab pertanyaan Faisal Assegaf dari Tempo tentang rencana peradilan Qadhafi. Namun, Alagi membatasi wawancara hanya 10 menit. Berikut petikannya:

Apakah Anda akan memberi amnesti bagi Muammar Qadhafi, anak-anak, dan pengikutnya jika mereka mau menyerah?

Kami tak mungkin memberikan pengampunan bagi orang-orang yang telah melakukan kejahatan. Jadi, kami akan mengadili mereka secara adil. Proses peradilan terhadap mereka akan berlangsung terbuka dan bisa disaksikan oleh seluruh rakyat Libya. Jika pengadilan memutuskan mereka tidak bersalah, berarti mereka tak bersalah dan bebas dari tuntutan hukum. Tapi untuk Muammar Qadhafi, saya ragu ia tidak bersalah.

Sampai saat ini, apakah ada tanda-tanda Qadhafi dan anak-anaknya ingin menyerah?

Tidak, sampai saat ini tak ada tanda-tanda seperti itu. Saya juga tak percaya ia bakal menyerahkan diri. Saya tegaskan pula, tak ada perundingan atau kesepakatan apa pun agar ia mau menyerah.

Jika akhirnya mereka mendapat suaka di negara lain, apakah Libya bakal mengupayakan deportasi?

Ia sekarang penjahat internasional dan menjadi buronan masyarakat internasional. Interpol sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Anda lebih setuju Qadhafi diadili oleh ICC (Pengadilan Kriminal Internasional) atau Pemerintah Libya?

Saya percaya ia akan diadili di Libya karena karena kami sekarang sudah memiliki sistem hukum. Meski, masyarakat internasional menuntut ia diadili di ICC, kami akan meminta ia diadili di Libya.

Selama konflik berlangsung, seluruh tahanan kabur. Bagaimana Anda menangani masalah ini?

Penjahat yang telah melakukan kejahatan terhadap warga Libya akan ditangkap kembali. Sedangkan tahanan politik akan dibebaskan karena mereka ditahan selama kepemimpinan Qadhafi.

Anda yakin bisa mengembalikan sejumlah aset Libya di luar negeri?

Tentu saja, sudah ada kesepakatan internasional untuk masalah ini. Masyarakat internasional sepakat Qadhafi telah mencuri kekayaan negara dan itu harus dikembalikan kepada Pemerintah Libya. Ini hanya masalah kerja sama.

Faisal Assegaf (Tripoli)

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya