Gara-gara Sejoli 'Mesra' di Toilet, Dua F-16 Paksa Pesawat Mendarat  

Reporter

Editor

Senin, 12 September 2011 20:18 WIB

Pesawat Jet Tempur F16. AP/Francois Mori

TEMPO Interaktif, Detroit - Dua jet tempur F16 bergegas mengawal sebuah pesawat dari Denver untuk mendarat setelah dua penumpang mengunci diri di toilet pesawat yang sedang terbang.

Tiga penumpang ditangkap dan ditanyai di Bandara Metropolitan Detroit kemarin setelah awak Frontier Airlines melaporkan aktivitas yang mencurigakan di pesawat.

Mereka dibawa dari pesawat dengan diborgol, tetapi kemudian dibebaskan tanpa tuduhan.

Pesawat Frontier 623 dengan 116 penumpang mendarat tanpa insiden di Detroit pukul 03:30 sore waktu setempat setelah kru pesawat melaporkan bahwa dua orang menghabiskan "waktu yang sangat lama di kamar mandi," kata juru bicara maskapai Petrus Kowalchuck.

Menurut berita ABC, petugas penegak hukum mengatakan pasangan itu 'bermesraan' di toilet.

Salah satu penumpang, Marilyn Kietrich, mengatakan kepada Fox 2: "Satu orang pergi ke kamar mandi dan berada di sana cukup lama."

Dia menambahkan: "Penumpang lain menyusul dan berada di sana dan mereka semacam saling tersenyum."

Setelah pesawat mendarat di Detroit, polisi dilaporkan naik pesawat dengan senjata siap tembak.

Seorang penumpang, Kevin Kelly, mengatakan: "Mereka datang dengan senapan mesin dan menyuruh kami agar menunduk."

Peristiwa itu terjadi setelah kejadian serupa di pesawat American Airlines tujuan Los Angeles-New York.

Dua F-16 juga buru-buru membayangi pesawat setelah tiga penumpang melakukan perjalanan berulang kali ke kamar mandi, kata para pejabat.

Penumpang menjadi 'ketakutan' dengan aksi tiga pria itu, tetapi setelah mereka berhadapan dengan polisi udara federal mereka memenuhi instruksi dan tidak ada tuduhan yang diajukan terhadap mereka.

Ketika ditanya apakah pemerintah bereaksi berlebihan, juru bicara bandara Scott Wintner mengatakan bahwa respons bandara itu biasa dan langkah-langkah yang sama akan diambil setiap saat.

"Terlepas dari alasan pemicu, kapan pun kita mendapatkan panggilan radio terkait masalah keamanan di pesawat, respons kami adalah sama seperti kemarin atau besok," ujarnya. "Kami selalu bereaksi seolah-olah itu adalah akhir dunia."

Tim Smith, juru bicara untuk American Airlines, mengatakan kapten pesawat tidak pernah menyatakan ancaman keamanan di pesawat dan tidak pernah meminta bantuan penegakan hukum.

Dia mengatakan 'masalah keamanan' menjadi perhatian maskapai penerbangan dan kru menggunakan 'prosedur normal' untuk menilai keadaan. Pesawat mendarat seperti yang direncanakan.

"Di mata kami, itu bukan masalah besar," kata Mr Smith.

DAILY MAIL | EZ

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya