Qadhafi Bantah Kabur ke Niger

Reporter

Editor

Kamis, 8 September 2011 12:32 WIB

Muammar Qadhafi. AP/Abdel Magid Al Fergany

TEMPO Interaktif, Niger - Pemimpin Libya terguling, Kolonel Muammar Qadhafi, menolak spekulasi kabar yang menyatakan dirinya kabur ke negeri tetangga, Niger.

Pernyataan tersebut disampaikan melalui telepon kepada televisi Suriah dari tempat persembunyiannya. Pada kesempatan itu pula Kolonel Qadhafi juga bersumpah bahwa dia bersama pasukannya akan terus bertempur dan akan mengalahkan NATO serta Dewan Transisi Nasional (NTC).

Semula ada kabar yang menyebutkan Niger telah mencapai kata sepakat untuk menerima penguasa Libya selama 42 tahun jika dia memasuki negara tersebut sebagai pengungsi.

Menteri Luar Negeri Niger mengatakan kepada BBC bahwa Niamey, ibu kota Niger, belakangan mengambil keputusan untuk menerima Kolonel Qadhafi atau menyerahkannya kepada Mahkamah Internasional (ICC) di Den Haag.

Sebelumnya ada spekulasi berita yang menyebutkan Kolonel Muammar Qadhafi disertai pengikutnya menyeberang ke Niger dengan membawa perlengkapan tempur, emas, dan uang.

Kabar lainnya mewartakan Kolonel Qadhafi berada di kota padang pasir Bani Walid, terletak di sekitar 950 kilometer dari ibu kota Tripoli atau 300 kilometer sebelah utara perbatasan Niger.

Kabar tersebut sontak membuat Prancis, Amerika Serikat, dan para pemberontak yang bergabung di NTC geram. Amerika semula yakin kepergian Qadhafi ke Niger dikawal 250 iring-iringan kendaraan militer, selanjutnya masuk ke Niger atau Chad. "Saya rasa beliau saat ini sudah keluar dari Bani Walid," ujar Hisham Buhagiar yang diberi mandat NTC untuk memburu Qadhafi hidup atau mati.

Selain akan menyerahkan Qadhafi, Niger juga berniat mengirimkan putranya Saif al-Islam dan bekas Kepala Intelijen Abdullah Sanusi ke Mahkamah Internasional.

Dalam keterangannya di televisi Qadhafi mengatakan dirinya dan pasukannya tidak akan pernah masuk ke Niger. Meski demikian, dalam sebuah wawancara dengan BBC, Rabu, 7 September 2011, Menteri Luar Negeri Niger Mohamed Bazoum mengakui Kolonel Qadhafi telah memasuki negerinya.

Namun pernyataan tersebut selanjutnya dibantah. "Kolonel Muammar Qadhafi tak pernah ada di Niger. Kami tak memiliki kabar keberadaannya di sini. Kabar yang selama ini beredar adalah tidak benar."

BBC | AL JAZEERA | CA











Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya