Eksklusif TEMPO dari Libya: Penipu Wartawan Berkeliaran di Hotel

Reporter

Editor

Minggu, 4 September 2011 12:13 WIB

REUTERS/Esam Al-Fetori

TEMPO Interaktif, Pemuda berkulit gelap ini ke mana-mana selalu membawa sebuah tas samping. Isinya sebuah komputer jinjing yang kerap kena virus saat dipakai, beberapa lembar kertas, dan tiga kartu identitas yang berisi data pribadi dilengkapi foto.

Dengan tiga kartu identitas itu, Muhammad Abdul Qadir, 20 tahun, selalu menyatakan dirinya wartawan kepada wartawan asing yang bermukim di Hotel Uzu, Benghazi. Namun ketika Tempo, Sabtu, 3 September 2011, memeriksa ketiga kartu itu ternyata bukan kartu pers. Memang ada tulisan Altayan Post, tapi seperti dibikin-bikin. Tak ada tanda tangan dari pemimpin redaksi media yang bersangkutan.

Abdul Qadir tidak bekerja sendiri. Ia selalu didampingi Firas Mustofa yang ke mana-mana menyandang tas punggung. Isinya paling banter kamera kecil merek Canon seri A. “Kami memang wartawan, tapi bekerja melalui Facebook,” kata Firas kepada Tempo.

Namun tetap saja meragukan. Muhammad tidak pernah terlihat serius membuat berita. Kalaupun pergi meliput, ia lebih banyak menghabiskan waktu mengambil foto-foto pemandangan atau foto dirinya di lokasi liputan. Bahkan ada kesan ia berusaha mendompleng pekerjaan wartawan.

Lain lagi dengan gaya Abdul Hamid, 34 tahun. Ia mengaku sebagai teknisi IT di ruang pusat media NTC (Dewan Transisi Nasional), juga berlokasi di Hotel Uzu. Ia pernah menjanjikan kartu perdana Libya bagi Tempo sejak pertama kali bertemu. Namun sampai sekarang omongannya tidak terbukti.

Dua hari lalu, ia memastikan bisa memberikan akses penerbangan ke Ibu Kota Tripoli. Tapi dengan biaya 300 dinar Libya atau hampir US$ 300. Namun menurut Hasan, seorang penerjemah bebas, wartawan dan misi kemanusiaan tidak wajib membayar untuk terbang ke Misrata atau Tripoli.

Semalam, kepada seorang wartawan dari Jepang, Abdul Hamid mengaku sebagai seorang wartawan. Ia memberikan jawaban seperti itu karena wartawan itu meminta bantuan mengantarnya hingga ke perbatasan Mesir di Kota Shalum. “Saya akan membayar Anda berapa saja,” katanya. Ia tampak kebingungan mencari kendaraan buat ke Ibu Kota Kairo.

Meski Abdul Hamid menyanggupi, entah kenapa pembicaraan tidak berlanjut. Kesepakatan yang tentunya diharapkan oleh Abdul Hamid gagal tercapai.

Ada juga seorang pria berkulit hitam yang berhasil memperdaya seorang wartawan perempuan dari Spanyol bernama Suzanna. Ia berhasil merayu perempuan 33 tahun itu untuk membeli kartu perdana Libya seharga 200 dinar dua malam lalu. “Saya terpaksa,” ujarnya. Padahal kartu itu tidak dapat dipakai untuk mengirim pesan pendek atau menelepon ke luar Libya. Hanya bisa menerima pesan dan telepon.

FAISAL ASSEGAF (BENGHAZI)

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya