Pemberontak Tolak Tawaran Qadhafi  

Reporter

Editor

Senin, 29 Agustus 2011 05:19 WIB

AP/Francois Mori

TEMPO Interaktif, Tripoli - Pemberontak Libya menolak tawaran Muammar Qadhafi. Mereka akan terus memburu pemimpin Libya yang telah berkuasa 42 tahun itu dan akan menangkapnya.

"Saya tegaskan kami tidak akan bernegosiasi. Kami menganggap mereka penjahat dan sebentar lagi akan kami tangkap," kata Menteri Informasi Dewan Transisi Nasional Libya, Mahmoud Shammam, seperti dikutip dari Associated Press, Minggu, 28 Agustus 2011.

Sebelumnya juru bicara Qadhafi, Moussa Ibrahim, menyatakan Qadhafi siap melakukan negosiasi dengan pemberontak untuk membuat sebuah pemerintahan transisi.

Keinginan Qadhafi ini diungkapkan Ibrahim kepada markas kantor berita Associated Press di New York lewat sambungan telepon pada Sabtu 27 Agustus 2011 tengah malam waktu setempat. Ibrahim mengaku menelepon langsung dari Tripoli, Libya.

Ibrahim juga menegaskan Qadhafi sampai saat ini masih berada di Libya. Dia juga sudah menunjuk anaknya, al-Saadi, menjadi kepala juru runding bila pemberontak bersedia bernegosiasi.

Dari London, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague juga mengeluarkan pernyataan. Menurut dia Dewan Transisi Nasional Libya telah mengambil alih kepemimpinan. Dia meminta Qadhafi dan pendukungnya untuk menyerah.

Pemberontak Libya berhasil masuk ke Tripoli pekan lalu. Sejak itulah Qadhafi diburu. Bagi siapa pun yang berhasil menangkap atau membunuh pria 69 tahun itu akan diganjar imbalan Rp 14 miliar.

Meski telah menguasai Tripoli, para pemberontak tengah menghadapi krisis air, bahan bakar, dan listrik. Usama el-Abed, Wakil Dewan Kota yang baru mengatakan sebanyak 60-70 persen warga kekurangan air, tapi ini karena masalah teknis bukan sabotase rezim Qadhafi.

Adapun Perserikatan Bangsa Bangsa menyiapkan bantuan berupa makanan bayi, air kemasan, dan obat-obatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Malta, sekitar 350 kilometer dari Tripoli siap mengirim bantuan dan akan berangkat beberapa hari lagi.

AP | POERNOMO G. RIDHO






Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya