Qadhafi Nyaris Tertangkap

Reporter

Editor

Sabtu, 27 Agustus 2011 22:26 WIB

Bunker di Bab Al-Aziziya, Tripoli, LIbya. AP/Sergey Ponomarev

TEMPO Interaktif, TRIPOLI - Pasukan komando Libya nyaris meringkus Pemimpin Libya Kolonel Muammar Qadhafi, 69 tahun, di sebuah rumah di jantung ibu kota Tripoli. "Dia keburu kabur ketika pasukan datang," demikian dilansir majalah Paris Match, Sabtu (27/8). Majalah terbitan Prancis itu mengutip sejumlah sumber intelijen yang terlibat dalam perburuan penguasa Libya selama 42 tahun tersebut.

Qadhafi yang nyawanya dihargai Rp 14 miliar itu kini memang diburu sejumlah agen dinas intelijen dalam dan luar negeri. Prancis, Inggris, dan sejumlah negara Arab telah menerjunkan agen-agennya untuk meringkus Sang Kolonel. Ia diburu setelah lolos dari serbuan pasukan pemberontak yang menerabas komplek tempat tinggal dia di Bab Al-Aziziya, Selasa, (23/8).

"Dia sempat bermalam di sana," demikian diwartakan Paris Match. Ia dan keluarganya menginap sehari semalam sebelum akhirnya pindah lokasi. Ketua Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) Mustafa Abdul Jalil merasa perlu menangkap Qadhafi. Sebab,"pasukan dan kawanan-kawannya tak akan berhenti melawan sampai ia tertangkap atau terbunuh,'' ujarnya.

Hingga saat ini keberadaan Qadhafi dan putra-putranya belum diketahui. Namun ia diperkirakan masih berada di sekitar Tripoli. Qadhafi dan putranya, Saif al-Islam, berulang kali menegaskan tak akan menyerah. "Kami akan melawan sampai titik darah penghabisan," tuturnya. Itu sebabnya, meski telah menduduki Tripoli, NTC berkeras untuk memburunya.

l REUTERS | ANDREE PRIYANTO


Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya