Bom Meledak di Masjid Syiah, 14 Orang Tewas  

Reporter

Editor

Jumat, 26 Agustus 2011 07:58 WIB

Lokasi ledakan bom di Basra, Iraq. AP/Nabil al-Jurani

TEMPO Interaktif, Basra - Sebuah bom mobil meledak di dekat Masjid Syiah, sebelah selatan kota minyak Basra, Kamis, 26 Agustus 2011, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai lusinan lainnya.

Dari keterangan yang diperoleh, petugas keamanan setempat menyimpulkan target serangan pelaku pengeboman adalah para jemaah yang beribadah di Masjid Dawood al-Ashoor di Distrik Abu Khatib, sebelah selatan Basra.

"Kami menemukan korban berjumlah 4 orang di tempat kejadian perkara, sedangkan 34 lainnya luka-luka," kata Komite Keamanan Dewan Provinsi Basra, Ali Ghanim al-Maliki.

Maliki menambahkan bom tersebut bersumber dari sebuah mobil yang diparkir di dekat masjid, tetapi sejumlah sumber keamanan lainnya mengatakan peledakan bom dilakukan oleh seseorang yang sengaja bunuh diri.

Seorang sumber dari rumah sakit mengatakan, ledakan di Basra yang terletak sekitar 420 kilometer selatan Bagdad menewaskan 3 orang dan melukai 50 orang lainnya.

"Sumber ledakan berasal dari sebuah garasi mobil dekat masjid. Bagian-bagian mobil yang meledak terpental hingga masuk ke dalam rumah saya," kata Laith Hial, seorang warga yang tinggal di dekat sumber ledakan.

Menurut seorang petugas kepolisian, selain menewaskan sejumlah orang, ledakan tersebut juga menyebabkan beberapa mobil dan toko terbakar.

Sejak invasi Amerika Serikat ke Irak 8 tahun silam, perselisihan antara kelompok Muslim Sunni dan Syiah tak pernah berakhir. Saling serang antarkedua kubu terus berlangsung hampir saban hari. Sejumlah serangan bom di sana telah menewaskan 14 orang, termasuk melukai sejumlah petugas keamanan.

Para pelaku serangan kerap menjadikan petugas kepolisian dan militer sebagai target. Hal tersebut dimaksudkan untuk menggangu stabilitas pemerintahan Irak. Belum lama ini, terjadi serangan bom di Kota Falluja, sekitar 30 kilometer sebelah utara Baghdad. Pelaku sengaja meledakkan mobil berisi bahan peledak di pos penjagaan polisi. Akibat serangan itu, 4 pejabat kepolisian tewas dan melukai 5 lainnya.

REUTERS | CA

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya