TEMPO Interaktif, Tripoli - Pemimpin Libya Kolonel Muammar Qadhafi menegaskan ia akan terus berjuang melawan pemberontak dengan pilihan mati syahid atau menang. Pernyataan ini ia sampaikan kepada sebuah stasiun radio di ibu kota Tripoli yang dilaporkan Al-Orouba TV dan Al-Rai TV Rabu, 24 Agustus 2011.
“Saya akan terus melawan agresi NATO dengan seluruh kekuatan hingga mencapai kemenangan atau mati,” kata Qadhafi yang telah berkuasa selama 42 tahun. Ia berhasil lolos dari kompleks kediamannya di Bab al-Aziziyah, di jantung Tripoli yang telah dikuasai pemberontak.
Ia menyatakan mundur dari Bab al-Aziziyah sebagai sebuah taktik untuk menghadapi pemberontak. Namun, hingga kini belum diketahui nasib pemimpin berusia 69 tahun itu. Tiga anaknya dilaporkan telah ditahan kelompok pemberontak, tapi nyatanya Saif al-Islam masih bisa jalan-jalan di Tripoli.
Setelah pertempuran hebat dengan senjata berat, mortar, dan senjata antipesawat, kelompok anti-Qadhafi berhasil menguasai Bab al-Aziziyah. Pertempuran selama lima jam itu menewaskan sejumlah anggota pasukan Qadhafi.
REUTERS/USA TODAY/FAISAL ASSEGAF
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya