TEMPO Interaktif, TRIPOLI -Pasukan yang setia kepada pemimpin Libya, Kolonel Muammar Qadhafi, kemarin memukul balik pasukan pemberontak Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) yang berhasil merangsek ke Tripoli sehari sebelumnya. Pukulan balik ini ditandai oleh kemunculan Saif al-Islam, putra Qadhafi, yang disebut-sebut telah ditangkap pemberontak di Hotel Rixos, Tripoli.
"Pergi ke neraka!" kata Saif, 38 tahun. Ia menjamin pasukan ayahnya masih menguasai 80 persen ibu kota. "Kami menjamin rakyat bahwa semua baik-baik saja."
Saif, yang diincar Mahkamah Kejahatan Perang Internasional, mengatakan kepada BBC dan CNN bahwa mereka telah menjebak pemberontak. "Kami telah menjebak dan memukul dari belakang," ujar Saif, yang baru ditunjuk menggantikan ayahnya.
Kebenaran ini sulit dikonfirmasi, tapi ledakan dan rentetan suara tembakan menyalak di seluruh penjuru kota. Keberadaan Qadhafi pun tak bisa ditebak. "Kami tak tahu dia di dalam atau di luar Libya," kata pemimpin NTC, Mustafa Abdul Jalil.
Cuma seorang diplomat Rusia mengaku sempat menelepon pemimpin berumur 69 tahun itu. "Katanya dia akan bertahan di Tripoli dan akan melawan hingga titik darah penghabisan," ujar diplomat Rusia tersebut kepada Reuters. Seorang diplomat lainnya, seperti dilansir AFP, mengatakan kemungkinan Qadhafi berada di Bab al-Aziziyah.
Namun Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan rezim Qadhafi akan segera berakhir. "Sebaiknya Muammar Qadhafi segera menyerahkan kekuasaan," ujar Obama dari tempat peristirahatan di Massachusetts. Presiden Obama mengatakan pertempuran sengit masih terjadi di negara itu setelah pasukan pemberontak masuk Tripoli.
Uni Eropa, Inggris, Prancis, dan Italia sepakat bahwa era Qadhafi, yang berkuasa selama 42 tahun, sudah tamat. Prancis mengatakan akan menerima pemimpin NTC di Paris dalam waktu dekat. Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan pemberontak mengalami kemajuan dengan berhasil menerabas Tripoli.
Ia hakulyakin demokrasi akan segera lahir di kawasan tersebut. "Inggris dalam waktu dekat akan mencairkan aset-aset Libya di luar negeri untuk digunakan oleh rakyat Libya," tutur Cameron.
Hanya Rusia mewanti-wanti agar masyarakat internasional tak mencampuri urusan dalam negeri Libya. "Kami berharap pengalihan kekuasaan bisa segera mengakhiri pertumpahan darah," tutur Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. "Supaya penderitaan rakyat Libya bisa segera diakhiri."
Sejumlah media massa melaporkan masyarakat di distrik bagian timur Tripoli terbangun oleh suara imam di masjid setempat yang menyanyikan lagu kebangsaan sebelum Qadhafi berkuasa. Di Lapangan Hijau, para pendukung pemberontak mulai menurunkan bendera pemerintahan Qadhafi dan menginjak-injak foto sang Kolonel.
Abdul Jalil berharap Qadhafi bisa ditangkap hidup-hidup agar mendapat pengadilan yang jujur. Kepada jaringan televisi Al-Jazeera, ia menegaskan, pemberontak hendaknya tidak melakukan aksi balas dendam dan main hakim sendiri. "Jika ini terjadi, saya akan mengundurkan diri," katanya.
l AP | AL-JAZEERA | TELEGRAPH | REUTERS | ANDREE PRIYANTO
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya