Nafas Qadhafi Masih Panjang

Reporter

Editor

Minggu, 21 Agustus 2011 23:32 WIB

Rumah yang hancur akibat serangan bom NATO di Majar, Libya. AP/Dario Lopez-Mills

TEMPO Interaktif, TRIPOLI - Ibu Kota Libya di Tripoli Ahad (21/8) diguncang aneka tembakan, ledakan, dan isu. Kolonel Fadlallah Haroun, salah seorang komandan pasukan pemeberontak, mengatakan bahwa pasukan berhasil merapat ke Tripoli. "Kami berhasil menduduki Tajoura dan Matiga," tuturnya tentang serbuan berkode Mermaid ini.

Wakil Ketua Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) Abdel Hafiz Ghoga mengatakan serangan ke jantung pertahanan pemimpin Libya Kolonel Muammar Qadhafi ini didukung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). "Beberapa jam ke depan akan jadi saat-saatnya yang kritis," tuturnya. Berkembag isu Qadhafi dan keluarganya telah mengungsi dari Tripoli.

Benarkah? "Nafas kami panjang," ujar Saif al-Islam, putra sulung Qadhafi. Lewat televisi Saif mengatakan bahwa rezim ayahnya tak akan meninggalkan medan pertempuran. "Kami tak akan menyerah," tuturnya. "Ini bukan keputusan Seif al-Islam atau Qadhafi tetapi keputusan rakyat Libya."

Menteri Penerangan Libya Moussa Ibrahim mengatakan Qadhafi tetap pemimpin rakyat Libya dan ibu kota Tripoli telah dipertahankan secara baik. "Tripoli telah dikitari oleh ribuan orang yang akan mempertahankannya," kata Moussa. Empat ledakan kuat terdengar di Tripoli selepas sahur (21/8), setelah beberapa jam terjadi tembak-menembak.

Gerilyawan telah mendekati ibu kota Libya, Tripoli dan menyatakan mereka merebut kota penting ketiga dalam tempo 24 jam. Mereka meramalkan bahwa kekuasaan Qadhafi selama 42 tahun di Libya akan segera berakhir. Semua bukti (menunjukkan) akhir (Qadhafi) sudah dekat, tentu saja atas izin Tuhan," kata Ketua NTC Mustafa Abdel Jalil.

l AP | REUTERS | TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO


Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya