TEMPO Interaktif, TRIPOLI - Ibu Kota Libya di Tripoli Ahad (21/8) diguncang aneka tembakan, ledakan, dan isu. Kolonel Fadlallah Haroun, salah seorang komandan pasukan pemeberontak, mengatakan bahwa pasukan berhasil merapat ke Tripoli. "Kami berhasil menduduki Tajoura dan Matiga," tuturnya tentang serbuan berkode Mermaid ini.
Wakil Ketua Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) Abdel Hafiz Ghoga mengatakan serangan ke jantung pertahanan pemimpin Libya Kolonel Muammar Qadhafi ini didukung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). "Beberapa jam ke depan akan jadi saat-saatnya yang kritis," tuturnya. Berkembag isu Qadhafi dan keluarganya telah mengungsi dari Tripoli.
Benarkah? "Nafas kami panjang," ujar Saif al-Islam, putra sulung Qadhafi. Lewat televisi Saif mengatakan bahwa rezim ayahnya tak akan meninggalkan medan pertempuran. "Kami tak akan menyerah," tuturnya. "Ini bukan keputusan Seif al-Islam atau Qadhafi tetapi keputusan rakyat Libya."
Menteri Penerangan Libya Moussa Ibrahim mengatakan Qadhafi tetap pemimpin rakyat Libya dan ibu kota Tripoli telah dipertahankan secara baik. "Tripoli telah dikitari oleh ribuan orang yang akan mempertahankannya," kata Moussa. Empat ledakan kuat terdengar di Tripoli selepas sahur (21/8), setelah beberapa jam terjadi tembak-menembak.
Gerilyawan telah mendekati ibu kota Libya, Tripoli dan menyatakan mereka merebut kota penting ketiga dalam tempo 24 jam. Mereka meramalkan bahwa kekuasaan Qadhafi selama 42 tahun di Libya akan segera berakhir. Semua bukti (menunjukkan) akhir (Qadhafi) sudah dekat, tentu saja atas izin Tuhan," kata Ketua NTC Mustafa Abdel Jalil.
l AP | REUTERS | TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya