Bom Hantam British Council di Kabul, 8 Orang Tewas

Reporter

Editor

Jumat, 19 Agustus 2011 13:53 WIB

serangan bom ke British Council di Kabul. (Al Jazeera)

TEMPO Interaktif, Sedikitnya 8 orang dilaporkan tewas akibat serangan bom bunuh diri di Pusat Kebudayaan Inggris (British Council) di Kabul, Afganistan, Jumat, 19 Agustus 2011.

"Ada dua ledakan bom bunuh diri. Atasan saya akan segera memberikan penjelasan," ujar Kepala Kepolisian Kabul, Ayub Salangi.

Dua ledakan keras terdengar sekitar 10 menit pada pukul 05.45 pagi waktu setempat disusul serangan sporadis senjata api. Setelah itu, terjadi ledakan ketiga, namun polisi tak memberikan konfirmasinya.

Menyusul ledakan, 6 hingga 7 pria bersenjata langsung menyerbu British Council. Taliban mengaku sebagai pelakunya. Mereka menyatakan serangan tersebut ditujukan untuk memperingati kemerdekaan Afganistan dari Inggris pada 1919.

Wartawan Al Jazeera, Bernard Smith, melaporkan dari Kabul, rentetan tembakan sporadis berasal dari senjata api terdengar antara beberapa pria bersenjata dengan polisi di lantai dasar British Council.

"Insiden terjadi di dekat kediaman Wakil Presiden Mohammad Qasim Fahim dan British Council," ujarnya.

Juru bicara Kepolisian Kabul, Hashmat Stanikzai, sebelumnya mengatakan korban tewas terdiri dari 2 polisi dan 2 pembersih jalan yang sedang bekerja. Keduanya tewas tersambar ledakan bom.

Dalam keterangan pers, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Siddiq Siddiqui, mengatakan, "8 orang tewas, hampir seluruhnya anggota kepolisian, 10 lainnya cedera." Dari pihak penyerang, jelasnya lagi, hanya seorang yang selamat.

Juru bicara Kedutaan Besar Inggris di Kabul membenarkan telah terjadi serangan di British Council oleh sejumlah pria bersenjata. "Bisa saya benarkan bahwa telah terjadi serangan ke British Council di Kabul."

Zabihullah Mujahid dari Taliban mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan oleh kelompok pria bersenjata yang dipimpin oleh Taliban. "Mujahid Taliban telah menyerang dua tempat dan bertempur dengan Kepolisian Afganistan," ujarnya.

"Hari ini adalah hari kemerdekaan kami dari Inggris. Mereka mengakui kemerdekaan 92 tahun lalu, serangan ini sebagai bentuk peringatan. Sekarang Inggris menginvasi negeri kami lagi dan mereka akan mengakui hari kemerdekaan kami lagi."

AL JAZEERA | TELEGRAPH | CA


Berita terkait

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

21 Desember 2022

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI

Baca Selengkapnya

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

14 Desember 2022

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.

Baca Selengkapnya

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

14 Desember 2022

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

13 Desember 2022

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.

Baca Selengkapnya

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

13 Desember 2022

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.

Baca Selengkapnya

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

13 Desember 2022

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

13 Desember 2022

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

12 Desember 2022

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.

Baca Selengkapnya