TEMPO Interaktif, New York - Presiden Suriah Bashar al-Assad telah bicara kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa operasi militer dan polisi terhadap pemrotes antipemerintah telah dihentikan. Demikian pernyataan yang dirilis oleh Kantor Sekjen di markas PBB, New York, Kamis kemarin 18 Agustus 2011.
Detil pembicaraan per telepon antara kedua petinggi itu dirilis Rabu tengah malam, sesaat sebelum Dewan Keamanan PBB pada hari ini bersidang soal pemberangusan Pemerintah Suriah atas gelombang demonstrasi yang menyerukan al-Assad mundur.
“Presiden Assad menyatakan operasi militer dan polisi telah berhenti,” demikian pernyataan Sekjen PBB. Namun belum jelas kapan pembicaraan antara Assad dan Sekjen PBB Ban Ki-moon. Diperkirakan pernyataan dirilis setelah media Pemerintah Suriah melaporkan pasukan keamanan telah ditarik dari kota pelabuhan Latakia dan kota bagian timur Deir al-Zour.
Dalam percakapan, Ban mengulang seruan untuk sebuah penyelidikan independen atas klaim-kalim oposisi yang menyebutkan pembunuhan oleh pasukan keamanan Suriah. Dia juga mendesak Pemerintah Suriah bekerja sama dengan Kantor Komisioner HAM Tinggi PBB.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London dan Komite Koordinasi Lokal, sebuah kelompok yang menyusun dokumen protes antipemerintah, menyatakan penembakan terbaru pecah di pusat Kota Homs, Rabu lalu. Hampir bersamaan, Muhammad al-Hassani, pemimpin Organisasi Suriah untuk HAM, bilang bahwa pemberangusan Assad juga membunuh sembilan orang di kota lain.
“Kami berharap kabar itu benar adanya,” kata al-Hassani soal pernyataan Assad, kemarin. “(Namun) situasinya masih sulit.”
Seiring dengan naiknya tekanan dari negara-negara Barat, Assad juga menghadapi kritik dari negara regional Arab dan tetangganya, Turki, atas derasnya pemberangusan atas perlawanan sejak awal bulan suci Ramadan pada 1 Agustus lalu.
“Assad mencoba meyakinkan Turki bahwa serangan-serangan telah dihentikan, yang juga bakal membantu memperlunak Amerika Serikat, berpikir dia bisa sekali lagi menghentikan Washington dari seruan untuk mundur,” ujar seorang diplomat Barat di Damaskus. “Tapi operasi belum benar-benar dihentikan.”
Seorang aktivis yang berbasis di Homs mengungkapkan kepada AP bahwa intensitas penembakan berlanjut sepanjang Rabu malam hingga Kamis pagi kemarin. Di Washington, seorang sumber pejabat Amerika Serikat menyebut pemerintahan Obama bersiap membuat seruan eksplisit agar Presiden Bashar al-Assad mundur dan telah memberi tahu sekutu Eropa dan Arab bahwa pengumuman itu sudah dekat.
AP | CNN | ABC | DWI ARJANTO
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya