Bombardir Pakistan, Jet Tempur AS Tewaskan 21 Militan  

Reporter

Editor

Rabu, 10 Agustus 2011 14:37 WIB

Pesawat tanpa awak. AP/US Air Force, John Schwab

TEMPO Interaktif, Peshawar - Jet tempur tanpa awak Amerika Serikat membombardir Waziristan, Pakistan utara, Rabu, 10 Agustus 2011, menyebabkan sedikitnya 21 orang yang diduga dari kelompok militan, termasuk warga asing, tewas.

Menurut pejabat setempat, serangan ini merupakan gempuran terbesar dalam pekan ini. Target serangan pesawat tersebut adalah sebuah rumah berjarak 3 kilometer di timur Miranshah, sebuah kawasan yang dikenal sebagai basis pertahanan Taliban dan militan Al-Qaidah.

"Korban tewas termasuk anggota Taliban setempat dan beberapa orang berkewarganegaraan Arab dan Uzbek," ujar pejabat intelijen yang tak bersedia disebutkan namanya di Waziristan Utara.

Pesawat tanpa awak itu, jelas intelijen, menembakkan 2 misil sehingga menghancurkan sebuah kendaraan dan permukiman penduduk di Kota Miransha, perbatasan dengan Afganistan.

Laporan awal menyebutkan, akibat serangan tersebut, 5 orang meninggal dunia, tetapi pejabat intelijen Pakistan mengatakan bahwa jumlah korban tewas mencapai 21 orang setelah mayat mereka ditermukan di reruntuhan gedung.

Serangan pesawat tanpa awak ini telah menimbulkan friksi antara Amerika Serikat dengan Pakistan, terutama setelah serbuan rahasia pasukan khsus SEALs Amerika Serikat terhadap pimpinan Al-Qaidah Usamah bin Ladin beberapa waktu lalu.

Bulan lalu, jet tempur serupa juga pernah melakukan serangan udara terhadap wilayah yang diduga menjadi persembunyian kelompok militan dan mengakibatkan 30 orang tewas. Serangan Amerika Serikat tak jarang mendapatkan kritik tajam dari pemerintah Pakistan karena bukan saja melibas kaum militan, tetapi kerap membunuh warga sipil tak berdosa.

REUTERS | BBC | CA


Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya