TEMPO Interaktif, Brussel - Kekerasan pemerintah Suriah terhadap aksi demonstrasi memicu Eropa memperberat sanksi. Uni Eropa kemarin membekukan aset dan mencekal perjalanan Menteri Pertahanan Suriah Ali Habib Mahmud dan Kepala Keamanan Dalam Negeri.
Dalam sebuah jurnal yang terbit kemarin, Ali Habib, 62 tahun bersama Mayor Jenderal Tawfiq Younes dan tiga pejabat lainnya dimasukkan dalam daftar sanksi. Keputusan tersebut memperluas sanksi terhadap individu tokoh dan pejabat yang kini berjumlah 35 nama, termasuk Presiden Bashar al-Assad.
Kekerasan di Suriah belum mereda. Menurut para saksi, penduduk, dan para pegiat hak asasi manusia, sedikitnya 122 warga sipil yang ambil bagian dalam demonstrasi anti-pemerintah terbunuh dalam aksi demo sejak Ahad lalu di Hama.
Uni Eropa juga meluncurkan kembali rancangan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengutuk Damaskus, yang aktif memberangus demonstrasi, seiring dengan peredaran teks yang direvisi ke Dewan Keamanan.
Seusai pertemuan tertutup satu jam di Brussel kemarin pagi, beberapa diplomat mengatakan, setelah berbulan-bulan buntu, kekerasan baru tampaknya akan mendorong anggota yang terbelah menuju satu kesimpulan. Namun para diplomat tak sepakat pada apakah 15 negara harus mengadopsi resolusi pengecaman yang didukung negara-negara Barat atau berunding pada pernyataan yang lebih rendah.
Assad berulang kali sudah diperingatkan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Turki untuk tidak mengulang pembantaian di Hama belasan tahun lalu.
Dewan Keamanan PBB bersidang di New York, Amerika Serikat, kemarin (Rabu dinihari WIB), membahas revisi teks yang diajukan oleh Inggris, Prancis, Jerman, dan Portugal menanggapi pemberangusan berdarah di Suriah sejak Maret lalu. Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menyebutkan, langkah itu menunjukkan mereka yang bertanggung jawab atas represi di Suriah bakal dibidik.
REUTERS | MSNBC | DWI A
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya