Film Tewasnya Bin Ladin Dirilis 12 Oktober 2012  

Reporter

Editor

Minggu, 31 Juli 2011 11:10 WIB

Osama bin Laden. AP

TEMPO Interaktif, Hollywood - Sony Pictures bakal melansir film soal terbunuhnya pendiri jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, pada 12 Oktober 2012. Film ini disutradarai oleh Katryn Bigelow dengan penulis jalan cerita Mark Boal (juga menulis skenario Hurt Locker).

Jadwal pemutaran perdana film ini bertepatan dengan 10 tahun peristiwa Bom Bali yang menewaskan 202 orang. Para pelaku dalam insiden itu, termasuk Azahari, Noor Din M. Top, Imam Samudera, Ali Ghufron, dan Ali Imron merupakan anggota Jemaah Islamiyah yang memiliki kaitan dengan Al-Qaidah.

Rencana pelepasan film itu juga menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat yang biasanya berlangsung di pekan pertama November. Presiden Amerika Barack Hussein Obama sudah menyatakan bakal mencalonkan diri lagi pada pemilihan tahun depan.

Bin Ladin terbunuh pada 1 Mei lalu melalui operasi pasukan khusus Angkatan Laut Amerika, SEAL, di lokasi persembunyiannya di Kota Abbottabad, Pakistan. Ia tewas dengan 2 luka tembak: di dada dan kepala.

Film ini akan dimulai dengan cerita pencarian Bin Ladin yang diyakini bersembunyi di Pegunungan Tora Bora yang berlokasi di sepanjang perbatasan Afganistan dan Pakistan. Sejatinya, Bin Ladin sudah turun gunung sejak 2003 dan menetap di Abbottabad 3 tahun kemudian.

LA TIMES/COLJIDER/FAISAL ASSEGAF

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya