TEMPO Interaktif, Zimbabwe - Surat kabar Zimbabwe melaporkan bahwa Presiden Robert Mugabe menghabiskan 2 juta poundsterling (Rp 28 miliar) per bulan untuk melakukan wisata asing yang mewah.

Presiden Zimbabwe itu menghabiskan uang bertamasya ke tempat-tempat mewah di Afrika dan Asia, kadang dengan rombongan lebih dari 70 orang, sementara negaranya masih sangat miskin.

Daily News, salah satu surat kabar independen di Zimbabwe, mengklaim surat-surat resmi mengungkapkan bahwa Mugabe menghabiskan £ 12 juta (Rp 166 miliar) untuk pelesiran dalam enam bulan pertama tahun ini.

Pengeluaran itu berarti bahwa Mugabe telah jauh melewati anggaran tahunannya untuk transportasi, di saat jutaan warga Zimbabwe menghadapi kemelaratan.

"Presiden Robert Mugabe adalah pembelanja terbesar di pemerintah, di mana bukti menunjukkan ia melampaui anggaran perjalanan tahunan ke luar negeri 133 persen hanya dalam waktu enam bulan."

"Mugabe telah menghabiskan lebih dari US$ 20 juta sampai saat ini, jauh di atas anggaran perjalanan tahunan presiden US$ 15 juta."

Rincian pengeluaran Mugabe muncul setelah Presiden itu melakukan serangkaian perjalanan ke luar negeri.

Daily News mengklaim pemimpin berusia 87 tahun itu berkunjung ke Timur Jauh setidaknya lima kali dalam tahun ini. Beberapa perjalanan diyakini untuk mendapat perawatan medis dirinya di rumah sakit swasta top di Singapura.

Ia juga banyak melakukan kunjungan ke negara lain di Afrika dan terbang ke Roma pada bulan Mei untuk menyaksikan beatifikasi mendiang Paus J. Paul II.

Mugabe telah banyak dikritik karena seleranya yang mahal di Zimbabwe, di saat banyak pekerja hanya dibayar £ 60 (Rp 832 ribu) per bulan dan jutaan orang menjadi pengangguran.

DAILY MAIL | EZ