Ketika Sopir Merindukan Thaksin Kembali

Reporter

Editor

Rabu, 6 Juli 2011 06:29 WIB

Thaksin Shinawatra

TEMPO Interaktif, Apichart mengemudikan taksinya dengan gesit. Meliuk ke kanan ke kiri di jalan tol yang padat merayap. Anak muda dari Nakhonrajjasima, provinsi di timur laut Thailand, itu sudah piawai melalui jalan tol pada waktu sore di Bangkok.

Banyak taksi enggan mengantar penumpangnya jauh-jauh bila sudah waktu sore hari. Maklum, kemacetan Bangkok sudah seperti di Jakarta. "Saya yakin situasi akan lebih baik," ujar ayah seorang anak itu sambil tersenyum.

Dia berasal dari provinsi tempat Partai Puea Thai memperoleh suara terbanyak, 104 kursi di parlemen. "Saya suka keluarga Shinawatra," kata Apichart. Menurut dia, keluarga Shinawatra, termasuk Thaksin, bekas perdana menteri yang terasing di Dubai, Uni Emirat Arab, merupakan keluarga yang memperhatikan rakyat kecil. "Mereka sangat baik," ujarnya.

Meski pernah dituduh korupsi, Apichart tak peduli. Menurut dia, politikus berbuat begitu. "Tapi minimal, Thaksin banyak memberi buat kami." Ini menyangkut soal kebijakan Thaksin pada masa lalu, yang memberikan banyak kredit untuk petani.

Optimisme juga disuarakan Soontorn dari Chinai, wilayah timur laut Thailand. Ia bekerja sebagai penjaga keamanan di pusat belanja Central World, yang kolaps selama pendudukan Kaus Merah tahun lalu. "Keadaan akan lebih baik. Abhisit kurang perhatian kepada orang kecil," katanya.

Para imigran dari wilayah timur laut, yang sebagian besar petani, memang banyak yang tinggal di Bangkok. Umumnya mereka adalah sopir taksi. Makanya, banyak pendukung Thaksin dan Partai Puea Thai adalah para sopir taksi.

"Mereka seperti dicuci otak," kata analis politik dari Universitas Chulalongkorn, Surat Horachaikul, menyebut para sopir taksi itu ketika ditemui Tempo kemarin di kampus universitas tersebut.

Dia menilai, kemampuan tokoh-tokoh Partai Puea Thai meyakinkan tukang taksi dan para imigran serta penduduk daerah terpencil merupakan kunci kemenangan partai yang dipercaya dikendalikan Thaksin. Sayangnya, di Demokrat cuma Abhisit yang terlihat. Apa yang dilakukan Abhisit adalah untuk ketahanan penduduk Thailand. Sedangkan Thaksin memanjakan penduduk dengan kebijakan populis. "Abhisit is the right guy in the wrong situation."

YOPHIANDI (BANGKOK)




Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya