Arab Saudi Larang Pembantu Rumah Tangga Asal Indonesia

Reporter

Editor

Kamis, 30 Juni 2011 14:35 WIB

Unjuk rasa Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) didepan Kedutaan Besar Saudi Arabia, Jakarta (19/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Riyadh - Arab Saudi mengumumkan akan menghentikan pemberian izin kerja untuk pembantu rumah tangga asal Indonesia dan Filipina. Larangan izin ini keluar menyusul persyaratan yang diberlakukan negara-negara Asia.

Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi, seperti dilaporkan hari ini, Kamis 30 Juni 2011, mengatakan akan berhenti mengeluarkan visa kerja bagi pembantu rumah tangga asal Indonesia dan Filipina mulai Sabtu mendatang. "Terkait syarat rekruitmen yang diumumkan kedua negara," demikian pernyataan yang dikutip kantor berita Saudi SPA. "Keputusan menteri bertepatan dengan upaya besarnya membuka jalur baru untuk membawa pembantu rumah tangga dari negara penyalur lain," demikian pernyataan juru bicara Kementerian Tenaga Kerja Saudi, Hattab bin Saleh al-Anzi, yang dikutip dalam bahasa Inggris.

Pekan lalu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menuduh Riyadh merusak "norma dan tata cara" hubungan internasional karena memancung seorang tenaga kerja wanita tanpa pemberitahuan terlebih dulu ke Pemerintah RI. Pernyataan ini menunjukkan kemarahan Indonesia terhadap negara Teluk tersebut.

Sikap semena-mena Arab Saudi terhadap TKW tak hanya membuat Indonesia berang, tapi juga Filipina. Negara ini malah lebih dulu mengecam negara kaya minyak itu terkait tidak adanya perlindungan terhadap tenaga kerjanya. Awal tahun ini Filipina meminta Saudi menjamin upah yang tinggi bagi TKW-nya, tapi permintaan itu ditolak.

STRAITS TIMES | SUNARIAH

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya