TEMPO Interaktif, Bangkok - Kelompok pemberontak dari etnis minoritas Myanmar, Kamis 16 Juni 2011, memohon bantuan Cina untuk mengakhiri bentrokan dengan pasukan pemerintah. Bentrokan antara pemberontak dan pasukan pemerintah menyebabkan banyak warga lari menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga.
Pertempuran sengit antardua kelompok mulai terjadi pekan lalu di dekat proyek hydropower besar di negara bagian Kachin, Myanmar utara. Namun, bentrokan meluas ke wilayah tetangga, Shan. Militer Independen Kachin (KIA) menginginkan Cina menjadi penengah dalam negosiasi.
"Tanpa melibatkan negara lain sebagai saksi mata, sebagai fasilitator, tidak ada solusi," kata juru bicara KIA Henry Branglai kepada AFP dari markasnya di dekat perbatasan Cina, Kachin. Hingga hari ini bentrokan masih terjadi. Selama bentrokan itu, lanjut Branglai, ribuan warga lari ke perbatasan Cina.
STRAITS TIMES | SUNARIAH
Berita terkait
Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika
9 April 2019
Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma
8 September 2018
Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar
Baca Selengkapnya16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma
2 April 2013
Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.
Baca SelengkapnyaPMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya
3 Desember 2012
Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas
17 September 2012
Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.
Baca SelengkapnyaEra Sensor Media di Burma Berakhir
20 Agustus 2012
Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?
Baca SelengkapnyaBantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar
18 Agustus 2012
PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.
Baca SelengkapnyaMenlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya
18 Agustus 2012
Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.
Baca SelengkapnyaAsean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya
18 Agustus 2012
Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.
Baca SelengkapnyaKTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya
29 Juli 2012
Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.
Baca Selengkapnya