Presiden Yaman Dituding Gunakan Al-Qaidah

Reporter

Editor

Senin, 30 Mei 2011 05:31 WIB

Ali Abdullah Saleh. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO Interaktif, Sanaa - Kelompok oposisi Yaman menuding Presiden Ali Abdullah Saleh memanfaatkan ancaman dari Al-Qaidah untuk mendapatkan bantuan dari negara-negara sekitar. Bantuan tersebut, menurut kelompok oposisi, akan digunakan oleh Ali untuk mempertahankan pemerintahannya.


Sekitar 300 milisi Islam dan Al-Qaidah kemarin dilaporkan telah mengambil alih kota di pesisir pantai Kota Zinjibarm, Provinsi Abyan. Peristiwa itu terjadi saat Presiden Ali dan sejumlah pemimpin kepala suku anti pemerintah menyepakati gencatan senjata.


Para pemberontak bersenjata yakin Al-Qaidah mengendalikan sepenuhnya Zinjibar. "Sekitar 300 milisi Islam dan Al-Qaidah masuk ke Zinjibar dan mengambil alih segala sesuatunya pada hari Jumat, 27 Mei 2011," kata seorang penduduk Zinjibar.


Pada Maret lalu, para pemberontak anti pemerintah telah menarik diri dari Zinjibar setelah bertempur hebat dengan kelompok milisi. Namun, mereka kemudian kembali dapat menguasai kota itu.


Amerika Serikat meyakini Al-Qaidah memanfaatkan situasi yang tidak stabil di Yaman. Selama ini, Yaman diklaim sebagai markas Al-Qaidah di Semenanjung Arab. Amerika Serikat dan Arab Saudi, yang menjadi target Al-Qaidah, khawatir meningkatnya kekacauan di Yaman akan semakin membuat kelompok kekerasan berani melakukan aksinya.


Advertising
Advertising

Sehubungan dengan gencatan senjata, kedua belah pihak sepakat menarik pasukannya dari Distrik Hasaba, bersebelahan dengan Kota Sanaa, ibu kota Yaman, mulai kemarin. Gencatan senjata akan diperluas ke daerah lainnya di luar Sanaa.


"Sekarang suasana tenang. Hanya terdengar beberapa kontak senjata saja," kata Salah Naser, pejabat pemerintah yang tinggal di Hasaba.


Gencatan senjata ini, menurut para analis politik, dapat menimbulkan kembali gejolak pertempuran. Apalagi kebencian sudah lama tertanam di antara kedua kelompok dan kian menguatnya amarah terhadap Ali yang tak kunjung mundur setelah berkuasa selama 33 tahun.



REUTERS | VOA | MARIA RITA



















Berita terkait

Top 3 Dunia: Bantuan Rp700 T untuk Ukraina sampai 37 Juta Kasus Covid di China

25 Desember 2022

Top 3 Dunia: Bantuan Rp700 T untuk Ukraina sampai 37 Juta Kasus Covid di China

Berita Top 3 Dunia tentang AS kucurkan Rp700 T untuk Ukraina, Al-Qaeda akui pimpinannya tewas, dan kasus harian Covid di China 37 juta

Baca Selengkapnya

Bom Mobil Al-Shabaab Serang Hotel di Somalia, 9 Tewas dan Puluhan Terluka

24 Oktober 2022

Bom Mobil Al-Shabaab Serang Hotel di Somalia, 9 Tewas dan Puluhan Terluka

Bom mobil dan tembakan di sebuah hotel di kota Kismayu, Somalia, menewaskan sembilan orang dilakukan Al Shabaab kelompok teror afiliasi Al-Qaidah

Baca Selengkapnya

Survei Ungkap Paham Radikal Pelajar dari Media Sosial dan Keluarga

5 September 2021

Survei Ungkap Paham Radikal Pelajar dari Media Sosial dan Keluarga

Hasil riset pelajar SMA di Bandung ini belum bisa memastikan para pelajar radikal mendukung kelompok khilafah yang mana.

Baca Selengkapnya

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya