Cathay Pacific Tujuan Jakarta Mendarat Darurat di Singapura

Reporter

Editor

Senin, 16 Mei 2011 14:53 WIB

REUTERS/Tyrone Siu
TEMPO Interaktif, Singapura - Para penumpang yang ketakutan di sebuah pesawat Cathay Pacific berdoa bersama ketika salah satu mesin pesawat terbakar saat kembali ke Singapura, Senin, 16 Mei 2011. Respons tenang para penumpang dipuji kapten pesawat tersebut.

Cathay Pacific mengatakan Airbus A330-300 tujuan Jakarta dengan 136 penumpang kembali mendarat di Singapura "tanpa insiden" sekitar pukul 02.00. Menurut Cathay Pacific, kru mematikan mesin setelah menerima peringatan.

Juru foto Reuters Beawiharta berada di dalam pesawat tersebut bersama istri dan dua putra dan putrinya. Setelah 20 menit terbang, terdengar bunyi ledakan keras dua kali, sehingga kru pesawat bergegas menahan makanan saat mereka baru melayani penumpang.

Menurut Beawiharta, pesawat itu mulai bergetar, lalu lampu mati. Ia bisa mencium bau sesuatu terbakar.

Anak Beawiharta, Pradipta, 15 tahun, mengaku tidak bisa melihat apa pun saat ia menengok ke luar jendela. "Tapi, saya memintanya untuk memakai tangannya agar bisa melihat lebih jelas lagi," ujar Beawiharta. "Ia berteriak: 'Saya lihat api! Saya lihat api!.'"

"Karena panik, ia lalu bertanya, 'Apakah kami akan mati? Apakah kami akan mati?' Saya memegang tangannya dan mengatakan kepadanya: 'Tidak. Kami akan tetap hidup'," ujar Beawiharta.

"Di belakang kami, para penumpang berdoa: 'Tuhan, selamatkan pesawat kami! Lindungi kami!'"

Doa tersebut makin keras diselingi tangisan panik.

"Seorang pramugari mengatakan kepada kami satu mesin terbakar dan kami akan kembali ke Singapura. Dengan mendekat ke jendela, anak saya bisa melihat cahaya, laut, dan pesawat-pesawat lalu cahaya di daratan. Kami semua mengambil pelampung di bawah kursi kami, tapi pesawatnya mendarat dengan mulus," kata Beawiharta.

"Dalam waktu lima menit, ketika para petugas pemadam kebakaran menyiram mesin yang rusak, kami berjalan ke luar pesawat menuju terminal," lanjutnya.

Di ruang tunggu, pilot menyapa penumpang yang berkumpul.

"Hal terbaik yang bisa kami minta dari penumpang adalah tetap tenang... dan kalian melakukannya," ujar pilot. "Dan karena itu, kami berterima kasih kepada kalian."

REUTERS| KODRAT

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya