Jenazah Bin Ladin Dikubur di Laut Arab  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Mei 2011 14:41 WIB

USS Carl Vinson
TEMPO Interaktif, Washington - Sedikit demi sedikit teka-teki di mana jenazah Usamah Bin Ladin dikuburkan mulai terkuak. Hari ini, seorang pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa mayat pemimpin jaringan Al-Qaidah itu dimakamkan di Laut Arab sebelah utara.

Meski demikian, pejabat yang menolak disebutkan identitasnya itu tidak bersedia menjelaskan lokasi pastinya. Ia mengungkapkan setelah Usamah ditembak mati di kota Abbottabad, sekitar 150 kilometer sebelah utara ibukota Islamabad, Pakistan, tubuh Bin Ladin diangkut dengan helikopter ke kapal induk Amerika USS Carl Vinson.

Lantas jenazah pria 54 tahun itu ditenggelamkan di Laut Arab Utara. Masih menurut sumber yang sama, proses pemakaman ayah 24 anak itu berlangsung 50 menit dengan syariat Islam, yakni dimandikan, dikafani, dan disalatkan. Tubuh pria berkebangsaan Arab Saudi ini ditenggelamkan dengan sebuah tas berisi pemberat.

Bin Ladin terbunuh Ahad dini hari dalam baku tembak antara para pengawal dan pasukan khusus Angkatan laut Amerika, SEAL. Insiden itu juga menewaskan istri paling mudanya, Amal al-Sadah dan seorang putranya, serta dua saudara kandungnya.

Ulama garis keras Umar Bakri Muhammad menilai menguburkan mayat Bin Ladin ke laut sama saja dengan mempermalukan Islam. “Bangsa Amerika berniat menghina kaum Muslim dengan cara penguburan seperti itu,” ia menegaskan.

Sempat muncul kabar Amerika ingin menyerahkan jenazah Bin Ladin ke Arab Saudi. Namun pemerintah Negeri Petro Dolar itu menolak.

DAILY MAIL/FAISAL ASSEGAF

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya