TEMPO Interaktif, Baghdad: Sebuah pesawat sipil milik DHL, perusahaan jasa kurir internasional, ditembak oleh misil SA-7 ketika berada di atas Baghdad. Pesawat tersebut akhirnya melakukan pendaratan darurat. Seorang militer AS mengatakan hal ini, Sabtu (22/11).?Pesawat DHL berangkat dari bandara di Baghdad pagi tadi, lalu ditembak oleh sebuah misil udara SAM-7,? kata anggota militer yang tidak mau disebut namanya.?Pesawat itu terbakar, namun akhirnya bisa mendarat kembali dengan selamat. Api bisa dipadamkan dan tidak ada korban.? Menurut Menteri Transportasi Irak, peristiwa ini merupakan yang pertama kali sebuah pesawat sipil yang terbang melalui bandara Baghdad ditembak misil. Sebelumnya pernah terjadi namun yang menjadi sasaran bukan pesawat sipil tetapi pesawat militer. Itupun hanya ditembaki oleh senjata biasa.Para penduduk di sekitar selatan Yusifiyeh, Baghdad mengatakan, ia melihat sebuah misil ditembak dari lokasi tersebut dan mengenai sayap kiri pesawat.DHL, yang saat ini milik perusahaan raksasa Jerman Deutsche Post, sebelumnya milik AS, mengkonfirmasikan bahwa tidak ada stafnya yang terluka. ?Pendaratan darurat ini berlangsung sukses. Saya katakan seluruh penumpang dalam keadaan selamat,? kata Juru Bicara DHL, Patricia Thomson di Brussel.Ketika ditanya soal apakah DHL akan mereview kembali operasi mereka di baghdad setelah peristiwa ini, ia menjawab, terlalu dini untuk memberi komentar hal tersebut.Koalisi pasukan AS memberi izin untuk DHL melakukan operasinya di Baghdad pada Juli lalu. Ada lima ekspatriat dan delapan staf lokal DHL di sana. Menurut rencana DHL akan melakukan penambahan personelnya menjadi lima belas orang.Misil SA-7 merupakan buatan Rusia, daya jelajahnya 3200 meter, senjata ini bisa dioperasikan hanya oleh satu orang. Saddam Hussein membeli ribuan jenis misil ini dan diberikan kepada rakyat sipil setelah tentaranya terpukul oleh tentara AS.AFP/Poernomo G. Ridho - Tempo News Room