TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Amerika Serikat George Walker Bush mendadak menelepon Presiden Megawati Sukarnoputri, Senin (16/9) malam. Pucuk pimpinan pemerintahan Negeri Paman Sam itu rupanya merasa perlu mendiskusikan dengan pemimpin Indonesia tersebut soal rencana serangan terhadap Irak. Pembicaraan lewat telepon itu terungkap dalam release yang dikeluarkan Gedung Putih kemarin, seperti dikutip kantor bertita AFP. Presiden berbincang dengan Presiden Megawati mengenai pidatonya di Perserikatan Bangsa Bangsa dan pendekatan yang dia gunakan untuk menghentikan 10 tahun perlawanan Saddam Hussein atas penerapan sanksi Dewan Keamanan," kata Sean McCormack, juru bicara Gedung Putih bidang keamanan nasional. Dalam pembicaraan kurang lebih 10 menit itu, kedua pemimpin juga mendiskusikan perkembangan perang melawan terorisme, yang dicanangkan Bush setelah tragedi 11 September. Isu bilateral menyangkut hubungan kedua negara, kata McCormack, juga dibicarakan, namun ia tak bersedia merinci isu apa saja yang sudah dibicarakan. Cormack tidak menjelaskan mengapa Bush merasa perlu menelepon Megawati, apakah karena posisi Indonesia dalam percaturan politik internasional, ataukah mengantisipasi reaksi keras kelompok-kelompok muslim di negeri ini. Pernyataan Gedung Putih itu juga tidak menjelaskan bagaimana reaksi Presiden Megawati terhadap rencana Amerika terhadap Irak itu. (Wahyu Dhyatmika Tempo News Room)