Kerusakan Queensland Berbilang Bulan  

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Januari 2011 06:18 WIB

Banjir di Queensland, Australia. REUTERS/Daniel Munoz
TEMPO Interaktif, Gladstone - Industri batu bara yang dilanda banjir Australia bisa terganggu selama berbulan-bulan. Apalagi setelah pemerintah kemarin mengumumkan rel dan jalan utama yang saling terhubung hanyut, sedangkan beberapa infrastruktur yang hancur butuh waktu bertahun-tahun untuk diperbaiki.

Banjir bandang boleh dibilang telah merendam pertambangan di Negara Bagian Queensland, menghentikan operasi yang memproduksi 35 persen dari estimasi 259 ton batu bara yang bisa diekspor Australia.

"Ada sejumlah aspek pembangunan kembali infrastruktur yang akan butuh waktu, secara potensial, bertahun-tahun," ujar Mayor Jenderal Mick Slater, Kepala Operasi Pemulihan Banjir di Queensland, di Kota Rockhampton, kemarin. "Kami belum tahu apa yang terlihat di bawah air banjir. Saya tahu semua jalan utama, jalur rel kereta api, dan banyak jembatan rusak."

Sebuah survei kecil oleh Reuters menunjukkan harapan moderat di antara para pengamat bahwa pemulihan produksi tambang batu bara ke tingkat sebelum bencana banjir, paling cepat butuh waktu tiga bulan.

"Sampai dengan kondisi cuaca membaik, situasi bisa memburuk lebih jauh. Ekspor-ekspor Australia tampaknya butuh waktu sedikitnya beberapa bulan untuk menormalkannya kembali," ujar Barclays Capital dalam briefing harian.

Banjir telah mempengaruhi kawasan seukuran Prancis dan Jerman yang digabung menjadi satu. Sedikitnya, tiga orang tewas dan sekitar 40 kota terisolasi atau sebagian terendam akibat banjir terburuk dalam 50 tahun terakhir. Kerugian diperkirakan mencapai US$ 5 miliar.

Kemarin banjir hanya surut di beberapa area yang paling akhir tergenang. Pemerintah Australia menyatakan banjir bahkan telah mencapai puncaknya, air belum akan surut selama hampir sepekan, yang membuat jalan tol Capricorn, yang menghubungkan ke kawasan tambang utama, terputus.

"Kami benar-benar tak punya ide apa yang terjadi saat ini dengan produksi pertambangan," kata Greg Smith, juru bicara perusahaan Dalyrmple. Pelabuhan Gladstone, yang kapasitas hariannya mengekspor batu bara hingga 200 ribu ton dan hingga kini masih ditutup.

Reuters | The Straits Times | AP | Dwi Arjanto

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya