Awas, Telur Tercemar Dioxin

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Januari 2011 05:10 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Brussels - Ribuan telur dari peternakan-peternakan Jerman, yang terkena peringatan atas kontaminasi dioxin dalam tubuh hewan ternak, telah memasuki Inggris dalam produk olahan yang ditujukan bagi makanan manusia. Hal ini dikemukakan oleh pejabat eksekutif Uni Eropa, Kamis lalu.

Pemerintah Jerman menyatakan pekan ini bahwa lebih dari 3.000 ton pakan ternak tercemar dioxin yang sangat beracun--yang disalurkan ke peternakan unggas dan babi, serta telur-telur dari sejumlah peternakan sudah diekspor ke Belanda untuk diproses.

Menurut Kementerian Pertanian Jerman, Kamis lalu, secara pre-emptive operasional sekitar 4.700 peternakan di seantero Jerman telah ditutup sementara, kebanyakan dari Negara Bagian Lower Saxony, setelah menunjukkan menghasilkan telur yang mungkin terkontaminasi dioxin, bahan kimia beracun. Penutupan itu berlangsung hingga terbukti produk-produk itu tidak mengundang bahaya kontaminasi apa pun.

"Telur-telur itu diolah dan kemudian diekspor ke Inggris Raya, yang sebanyak 14 ton produk pasteurisasi untuk dikonsumsi," ujar juru bicara Komisi Kesehatan Uni Eropa, Frederic Vincent, dalam briefing pers di Brussels. "Apakah itu kemudian menjadi (bahan) mayones, kue-kue kering, saya tidak tahu. Maka kita mungkin melihat soal ini dengan pemerintah Inggris dan apakah yang sudah dilakukan dengan telur-telur tersebut."

Vincent menjelaskan, tes-tes laboratorium atas telur-telur lain yang dihasilkan oleh peternakan di Jerman, yang terkena dampak, ditemukan mengandung hingga lima kali lipat dari batas yang diizinkan Uni Eropa untuk dioxin. "Namun tingkat yang terdeteksi tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia. Anda harus banyak makan telur, atau produk-produk olahan dari telur-telur itu, agar benar-benar menimbulkan risiko terhadap kesehatan manusia," ujarnya.

Dioxin adalah racun yang terbentuk oleh pembakaran limbah dan proses industrial lain serta telah menunjukkan kontribusi meningkatkan angka kanker dan berdampak atas wanita hamil.

Asal-muasal pakan ternak yang terkontaminasi itu terjejak pada sebuah penyalur minyak untuk produksi pakan ternak di negara bagian Jerman utara, Schleswig-Holstein, wilayah di mana minyak-minyak industrial itu digunakan dalam biofuel yang disalurkan untuk pakan ternak.

Vincent menambahkan, para pejabat Jerman akan diberi arahan oleh kolega Uni Eropa-nya di Brussels pekan depan untuk status kontaminasi, tapi insiden tersebut dapat mendorong peraturan baru Uni Eropa menghindari percampuran minyak industrial dan pakan hewan selama proses manufakturnya.

Koresponden Al-Jazeera, Paul Brennan di London, mengatakan telah diberi tahu cara makanan diproses dan fakta bahwa telur-telur yang diduga tercemar akan dicampur dengan telur-telur yang tidak tercemar, sehingga risiko kepada publik sebenarnya diyakini bakal agak lemah.

Reuters | BBC | Al Jazeera | dwi arjanto

Berita terkait

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

15 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

45 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

27 November 2023

Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

Busa sampai menutup lima rumah dan menjebak pemancing. Dulu sekali, peristiwa serupa pernah terjadi di Kali Baru Depok.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik

7 Oktober 2023

Kabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik

Kualitas udara Singapura turun ke kisaran tidak sehat pada Sabtu, seiring meningkatnya kebakaran hutan di Indonesia, yang membawa kabut asap ke sana.

Baca Selengkapnya

DLH DKI Kembali Beri Sanksi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Jakut Karena Cerobong Tak Sesuai Baku Mutu

5 Oktober 2023

DLH DKI Kembali Beri Sanksi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Jakut Karena Cerobong Tak Sesuai Baku Mutu

DLH DKI kembali memberikan sanksi kepada sebuah perusahaan pengolahan kepala sawit karena cerobongnya tak memenuhi baku mutu.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air Kian Mengkhawatirkan, Walhi Dorong Pemprov DKI Intervensi Produk Deterjen

5 Oktober 2023

Pencemaran Air Kian Mengkhawatirkan, Walhi Dorong Pemprov DKI Intervensi Produk Deterjen

Walhi mendorong Pemprov DKI untuk mengintervensi produksi deterjen agar tidak semakin menambah pencemaran yang kian mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Tak Ada IPAL, Limbah Deterjen dan Sabun dari Rumah Tangga di DKI Mengalir Langsung ke Sungai

5 Oktober 2023

Tak Ada IPAL, Limbah Deterjen dan Sabun dari Rumah Tangga di DKI Mengalir Langsung ke Sungai

Seharusnya limbah seperti sabun dan deterjen dari rumah tangga diolah dahulu di IPAL baru dialirkan ke sungai. Penebab air baku dibawah standar.

Baca Selengkapnya

Dinas Lingkungan Hidup Pastikan Pencemaran di Kanal Banjir Barat, Air Baku untuk IPA Hutan Kota

3 Oktober 2023

Dinas Lingkungan Hidup Pastikan Pencemaran di Kanal Banjir Barat, Air Baku untuk IPA Hutan Kota

IPA Hutan Kota ingin tetap memproduksi air bersih meski ada pencemaran di sumber air bakunya itu.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI Segel 4 Perusahaan yang Terindikasi Sumbang Pencemaran

19 September 2023

Polusi Udara Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI Segel 4 Perusahaan yang Terindikasi Sumbang Pencemaran

Kalau perusahan tetap lanjutkan kegiatan yang terindikasi menyumbang polusi udara, DLH DKI akan proses hukum ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya