TEMPO Interaktif, Istanbul - Dua penumpang berhasil membekuk seorang pembajak pesawat Turkish Airlines ketika pelaku mengancam meledakkan pesawat di bandara internasional Attaturk, Rabu (5/1) waktu setempat. Diduga, pelaku sakit jiwa.
Pria yang diindetifikasi bernama Cuma Yasar, 40 tahun, itu mengenakan topeng mengaku membawa bom memasuki kokpit sembari mengancam akan meledakkan pesawat Turkish Airlines.
Menurut kantor berita Anadolu, dia meminta pilot pesawat Boeing 737-800 yang terbang dari Oslo, Norwegia, tak mendaratkan burung besi tersebut ke bandara internasional Attaturk.
Dia meminta agar pesawat segera kembali ke Oslo, jika permintaannya tak dipenuhi, pesawat akan diledakkan. Namun sebelumnya ancamannya terlaksana, dua penumpang Firat Faysal Ali dan Dag Gjerstad menjatuhkan pembajak. Selanjutnya polisi mengelandang pelaku.
Ketika diperiksa pihak berwajib, ternyata tak ditemukan bahan peledak dan kartu identitas pelaku yang diduga sakit jiwa. Operator bandara mengatakan kepada CNN, penerbangan di bandara tak terganggu dan berjalan normal.
CNN | CHOIRUL
Pria yang diindetifikasi bernama Cuma Yasar, 40 tahun, itu mengenakan topeng mengaku membawa bom memasuki kokpit sembari mengancam akan meledakkan pesawat Turkish Airlines.
Menurut kantor berita Anadolu, dia meminta pilot pesawat Boeing 737-800 yang terbang dari Oslo, Norwegia, tak mendaratkan burung besi tersebut ke bandara internasional Attaturk.
Dia meminta agar pesawat segera kembali ke Oslo, jika permintaannya tak dipenuhi, pesawat akan diledakkan. Namun sebelumnya ancamannya terlaksana, dua penumpang Firat Faysal Ali dan Dag Gjerstad menjatuhkan pembajak. Selanjutnya polisi mengelandang pelaku.
Ketika diperiksa pihak berwajib, ternyata tak ditemukan bahan peledak dan kartu identitas pelaku yang diduga sakit jiwa. Operator bandara mengatakan kepada CNN, penerbangan di bandara tak terganggu dan berjalan normal.
CNN | CHOIRUL
