Chavez Meminang Bill Clinton

Reporter

Editor

Kamis, 6 Januari 2011 05:28 WIB

Bill Clinton. REUTERS/Chip East
TEMPO Interaktif, Caracas - Presiden Venezuela Hugo Chavez, 56 tahun, kemarin agaknya mulai melunak terhadap negara rivalnya, Amerika Serikat, setelah beredar foto dia sedang bersalaman dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton, 63 tahun, dalam acara pelantikan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 62 tahun, di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa lalu.

Ia malah meminta suami Hillary, bekas Presiden Bill Clinton, 64 tahun, untuk menjadi Duta Besar di Venezuela. Hal itu diungkapkan Chavez dalam pidatonya di televisi. Tidak hanya itu. Chavez juga merujuk sejumlah nama terkenal di Amerika, seperti aktor Sean Penn, sutradara Oliver Stone, dan filsuf Noam Chomsky.

"Saya berkata kepada Nyonya Clinton, 'Apa kabar suami Anda?'" ujarnya. "Cuma, saya membuat kesalahan karena bahasa Inggris saya buruk dengan berkata, 'Bagaimana kabar istri Anda?' dan ia (Hillary) tertawa, kemudian saya mengatakan 'suami'." Maklum saja, Caracas dan Washington tegang gara-gara Chavez menolak Duta Besar Larry Palmer.

Chavez tersinggung oleh pernyataan Palmer yang menyudutkannya. Palmer mengatakan moral di tubuh militer Venezuela sedang rendah dan mengaitkan pemerintah Venezuela dengan kelompok pemberontak sayap kiri di Kolumbia, FARC. Penolakan terhadap Palmer pun dibalas Washington dengan mencabut visa Duta Besar Venezuela di Amerika.

Chavez merujuk Penn, Stone, Chomsky, dan Bill Clinton dengan sejumlah alasan. Stone, yang mengunjungi Caracas pada Mei tahun lalu untuk pemutaran film dokumenter perdananya, South of the Border, mengatakan kepada wartawan bahwa ia mengagumi Chavez dan tindakan yang dilakukannya setelah berkuasa pada 1999.
Adapun Penn terlibat dalam pelbagai kegiatan kemanusiaan.

Terlepas dari perselisihan diplomatik terbaru, beberapa pihak melihat, baik Venezuela maupun Amerika Serikat berisiko menghancurkan hubungan perdagangan--terutama minyak--yang penting bagi perekonomian kedua negara.

GUARDIAN | REUTERS | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya