Pakistan Kaget Gubernur Punjab Tewas Dibunuh Pengawalnya

Reporter

Editor

Rabu, 5 Januari 2011 12:45 WIB

Polisi melakukan penyelidikan di lokasi penembakan Gubernur Punjab Salman Taseer yang di tembak pengawalnya di Islamabad, Pakistan. AP/Muhammed Muheisen
TEMPO Interaktif, Islamabad - Pemerintah Pakistan terkejut mendengar gubernur di provinsi terkaya dan terpopuler tewas ditembak oleh salah seorang pengawalnya, Selasa (4/1). Pelaku kesal karena dituduh memiliki sikap politik berbeda dengan bosnya.

Penyerang gubernur Salman Taseer adalah Malik Mumtaz Qadri dari Pasukan Elite Punjab. Dia menembak gubernur di Pasar Kohsar, Islamabad, saat korban makan siang bersama rekannya.

Salah seorang pejabat intelijen yang mengintrograsi Qadri mengatakan, pasukan komando ini banyak membual soal tragedi pembunuhan. Pria 26 tahun itu, jelas introgator, menumpahkan sembilan peluruh ke tubuh Tassser mengenai dada dan wajah korban.

Sementara itu, dalam pernyataannya, Menteri Dalam Negeri Rehman Malik mengatakan, tujuh orang ditahan untuk kepentingan investigasi. Dia tambahkan, pasukan keamanan kini dikerahkan untuk pengamanan umat Kristen di seluruh negeri.

"Kami akan melihat, apakah tindakan ini hanya dilakukan oleh seseorang atau ada kelompok lain di balik kejadiaan itu," kata Malik.

Almarhum adalah anggota Partai Rakyat Pakistan (PPP) dan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Asif Ali Zardari. Beberapa hari terakhir ini, PPP kehilangan sejumlah anggota koalisi pemerintahannya. Kendati demikian, pria 56 tahun itu tetap yakin bahwa pemerintahannya terus berjalan.

Pakistan pernah menjatuhakn hukuman mati tehadap seorang perempuan Kristen, Aasia Bibi karena dituduh menghina Nabi Muhammad. Ketika dimintai komentarnya tentang hukuman tersebut oleh Arab News, Tasser mengatakan "Saya tak punya wewenang untuk mengomentari vonis mati itu. Dia (Aasia) telah mengajukan permohonan keringanan hukuman kepada presiden."

Tasser adalah putra pujangga Muhammad Din Tasser dan keponakan sastrawan legendaris Faiz Ahmad Faiz yang dilahirkan di Lahore. Dia menempuh pendidikan di St. Anthony's School dan perguruan tinggi milik pemerintah, kemudian melanjutkan studinya ke London School of Economics. Pada 1977, dia bergabung dengan Tehrik-e-Istiqlal, setelah Zulfiqar Ali Bhutto dieksekusi pada 1979 dia bergabung dengan PPP.

Banyak sekali yang merasa kehilangan atas kematiannya. Seluruh pemimpin politik Pakistan di antaranya Zardari, Perdana Menteri Yousaf Raza Gilani, pemimpin gerakan Altaf Hussain Muttahida Qaumi, pemimpin Liga Muslim Pakistan (Nawaz) Nawaz Sharif, Kepala Menteri Punjab Shabaz Sharif, dan Menteri Penerangan Fauzia Wahab mengecam pumbunuhan tersebut. Perdana Menteri Gilani mengumumkan tiga hari masa berkabung dan memerintahkan masyarakat mengerek bendera setengah tiang.

ARAB NEWS | CHOIRUL



Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya