Di Twitter Schwarzenegger Ajak Presiden Rusia Main Ski

Reporter

Editor

Rabu, 5 Januari 2011 05:17 WIB

Arnold Schwarzenegger. AP/Eugene Hoshiko
TEMPO Interaktif, Moskow - Presiden Rusia Dmitry Medvedev, dan si terminator Arnold Schwarzenegger janjian untuk bermain ski bersama, lewat Twitter.

Persahabatan kedua tokoh ini dimulai tahun lalu ketika Presiden Dmitry Medvedev mengunjungi Silicon Valley dan meminta bantuan Schwarzenegger, Gubernur California saat itu untuk membangun hal serupa dalam versi Rusia.

Ajakan lewat Twitter untuk bermain ski itu dimungkinkan karena saat ini Schwarzenegger memiliki lebih banyak waktu dan uang setelah dia meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur California.

Pada hari terakhir Schwarzenegger di kantor, Medvedev mengirimnya pesan di Twitter, berharap dia sukses dan mengatakan "ada lebih banyak kesempatan menarik yang akan datang."

Schwarzenegger membalas kicauan itu: "Saya berharap Anda sedang merayakan tahun baru yang meriah dan rasanya tak sabar untuk kembali bertemu, mungkin untuk main ski?"

Rupanya ide itu telah dibahas sebelumnya oleh mereka, karena Medvedev menanggapi dengan cuit: "Setuju, saya ingat itu dan pasti kami cocokkan waktunya.."

Kedua orang ini, meski berbeda usia hampir 20 tahun, tampaknya berhubungan begitu akrab. Schwarzenegger dan Medvedev bertemu pada bulan Juni ketika Presiden Rusia mengunjungi California untuk melakukan "tur teknologi tinggi" yang dimulai di markas Twitter di San Francisco, di mana ia membuat akun dan mengirimkan kicauan pertamanya.

Presiden berusia 45 tahun ini mendorong modernisasi di Rusia dan aktif mencari investor untuk menciptakan teknologi Silicon Valley di pinggiran Moskow.

Mereka bertemu lagi pada bulan Oktober ketika Schwarzenegger membawa delegasi dari yang sebagian besar terdiri dari para pemimpin bisnis California dan investor ke Rusia untuk membantu mereka membangun jaringan.

Schwarzenegger mengatakan dia senang bisa kembali di Moskow, dimana ia pertama kali mengunjungi wilayah itu saat berperan sebagai polisi anti-narkotika pada tahun 1988 dalam film "Red Heat." Ia juga mengenang juara atlet angkat besi Soviet, Yuri Vlasov, yang katanya menginspirasi dia untuk aktif dalam binaraga di awal 1960-an.

Persahabatannya dengan Medvedev tampak jelas ketika presiden Rusia memberinya limusin Soviet vintage, sebuah Chaika berwarna krem yang dirancang pada tahun 1950, dalam kunjungannya ke negara itu selama beberapa waktu.

Setelah tujuh tahun menjabat sebagai gubernur California, Schwarzenegger kini tengah mempertimbangkan apa hal yang harus dilakukannya selanjutnya. Kemungkinan multijutawan berusia 63 tahun akan kembali mengurus aset pribadinya yang ditinggalkannya sejak ia menjabat pada 2003.

Jika ia berencana menanamkan investasi di Rusia, ia mungkin harus mempertimbangkan kondisi yang berbeda di sana, sperti korupsi sistemik, dan pengadilan tidak dapat diandalkan untuk melindungi hak milik.

Tapi pertama-tama ia dan Medvedev memiliki rencana perjalanan untuk bermain ski. Mereka bisa memilih ke Austria, meskipun mungkin pilihan yang lebih adalah ke Sochi, kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014. Medveded pada hari Selasa sudah ada di sana.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya