Dua Tewas Akibat Banjir di Filipina  

Reporter

Editor

Jumat, 31 Desember 2010 06:22 WIB

Banjir melanda Filipina. Foto: electronic.districsides.com
TEMPO Interaktif, Manila - Sedikitnya dua orang tewas dan 4.000 lainnya mengungsi seiring dengan hujan monsun menimbulkan banjir dan tanah longsor di Albay dan Sorsogon, Filipina. Menurut Gubernur Albay, Joe Salceda, dan Superintenden Senior William Macavinta secara terpisah kemarin, korban adalah Lolita Dadap, 80 tahun, dan putranya, Antonio, 50 tahun. Korban hanyut oleh derasnya air kala mereka menyeberang di sebuah tempat pembuangan sampah di Kota Manito menuju lokasi pengungsian, Rabu tengah malam lalu.

"Kami sudah mengevakuasi mereka pagi sebelumnya, tapi tampaknya nenek dan putranya itu kembali ke rumah untuk mengambil barang-barang pribadi. Sebelum matahari terbenam, mereka kembali ke tempat pengungsian dan lalu terjebak banjir di tempat pembuangan sampah," ujar Salceda. Menurut Macavinta kepada Inquirer, tubuh mereka ditemukan kemarin pagi.

Salceda, yang mengepalai Dewan Penanggulangan dan Manajemen Risiko Bencana Provinsi Albay, sudah mendeklarasikan bahwa semua provinsi dalam keadaan bencana akibat tanah longsor dan banjir di Kota Malilipot, Santo Domingo, Bacacay, Manito dan Jovellar. Total 835 keluarga atau 3.947 orang diungsikan ke berbagai kamp evakuasi.

Salceda menambahkan, mayoritas pusat kota Legazpi terendam air setinggi lutut akibat hujan deras terus-menerus turun di Albay dan bagian lain kawasan Bicol selama enam hari terakhir. Hal ini meningkatkan bahaya tanah longsor dan banjir, yang mendorong lebih banyak warga mengungsi ke luar rumah.

Salceda menyebutkan zona konvergensi antara tropis, seperti gangguan cuaca, lebih berbahaya daripada angin topan dan badai yang bisa diperingatkan. "Ini seperti pembunuh diam-diam yang berbahaya karena tak terdeteksi oleh sistem peringatan apa pun."

Untuk mencegah insiden serupa ke depan, dia mendesak Badan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina menyediakan alat sistem peringatan untuk ITCZ, yang mampu memberi peringatan mirip sistem peringatan selama depresi tropis dan taifun.

Pemerintah mulai mengevakuasi warga dari area-area yang terkena banjir dan tanah longsor pada Jumat pekan lalu. Namun, menurut Salceda, bakal makin banyak warga diungsikan seiring dengan perkiraan biro peramal cuaca bahwa hujan akan turun hingga 2 Januari 2011. Menurut Radio Inquirer, jalan-jalan utama di tujuh kota di Casiguran, Sorsogon, terganggu akibat banjir, yakni Rizal, San Pascual, Santa Cruz, Burgos, Tiris, Casay, dan Tingladian.

Inquirer.net | The Straits Times | Dwi Arjanto

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya