Chavez Tolak Dubes Baru Amerika Serikat ke Venezuela
Rabu, 29 Desember 2010 15:53 WIB
TEMPO Interaktif, Karakas -Presiden Venezuela Hugo Chavez menantang Amerika Serikat dengan mengusir duta besar atau memotong hubungan diplomatik dalam pembalasan atas penolakannya terhadap pilhan Washignton untuk duta besar di Karakas.
Ketegangan telah tumbuh atas penolakan Chavez menerima diplomat Amerika, Larry Palmer dan juga atas kritik Amerika sebagai suatu serangan legislatif oleh sekutu kongres presiden. Para wakil rakyat Amerika pernah menyebut Chavez meluaskan kekuasan untuk membuat undang-undang dengan dekrit untuk satu setegah tahun ke depan, sebuah perubahan yang oleh para oposisi dikecam sebagai antidemokrasi.
Chavez bilang dia tak akan menerima Palmer menjadi duta besar atas komentar yang dibuatnya awal tahun ini yang menduga moral sudah anjlok di militer Venezuela dan bahwa dia mencemaskan pemberontak Kolombia mencari pengungsian Venezuela.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat hari ini menyebut berdiri di belakang nominasi Palmer, yang tengah menunggu konfirmasi Senat. Juru bicara Departemen Luar Negeri P.J. Crowley bilang pekan lalu bahwa keputusan Venezuela menolak Palmer bakal memiliki konsekuensi-konsekuensi atas hubungan dengan Karakas, dan bahwa pemerintah Amerika Serikat akan mengevaluasinya.
“Jika pemerintah bakal mengusir duta besar kami di sana, biarkan saja,” kata Chavez dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa malam. “Jika mereka mengancam akan memutuskan hubungan, silakan saja!”
Reuters | dwi a