TEMPO Interaktif, Washington: Presiden George W. Bush bersumpah tentara AS di Irak akan memburu Saddam Hussein dan tidak akan meninggalkan negara tersebut sebelum berubah menjadi sebuah negara yang demokrasi.
"Kami akan terus berada di Irak sampai pekerjaan kami selesai. Pekerjaan tersebut adalah membuat kedamaian dan kebebasan di Irak dan kami akan mencari Saddam Hussein," kata Bush di Gedung Putih ketika bertemu Presiden Italia Carlo Azeglio Ciampi, Jumat (14/11).
Ia juga mengatakan Kepala Pengawas untuk Irak Paul Bremer telah melakukan konsultasi antara AS dengan Dewan Pemeritahan Irak (ICG) untuk mempercepat proses politik di Irak. "Kami juga telah mengubah strategi kami akibat berubahnya strategi musuh," lanjutnya menyikapi meningkatnya serangan kepada tentara AS, lembaga internasional dan organisasi non-pemerintah di Irak.
Sebelumnya, Bush memberi ucapan bela sungkawa kepada Perdana Menteri Italia melalui telepon atas tewasnya 18 tentara Italia dalam sebuah serangan bom bunuh diri di Irak. (AFP/Poernomo G Ridho)
Advertising
Advertising
Berita terkait
Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub
4 menit lalu
Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub
Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.
Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah
18 menit lalu
Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah
Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.
301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan
53 menit lalu
301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan
Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.