TEMPO Interaktif, Sydney:Australia mendesak pemerintah Indonesia untuk bekerja cepat dalam mengungkap pengboman Sari Club di Legian, Kuta, Bali, yang sebagian besar korban tewas berasal dari negeri kanguru itu. Pernyataan ini dikeluarkan Perdana Menteri John Howard di hadapan parlemen Australia, Senin (14/10). Dengan ekspresi frustasi, Howard mengatakan tragedi Sabtu malam lalu sebagai hari berkabung nasional Australia. Dia juga berkata telah mengutus Menteri Luar Negeri Alexander Downer, Menteri Kehakiman Chriss Ellison, dan beberapa aparat keamanan tingkat tinggi lain untuk berbicara langsung dengan pemerintah Indonesia. “Mereka memiliki misi memaksimalkan kerjasama Australia dan Indonesia untuk mengejar pelaku pengeboman,” kata Howard pada parlemennya, seperti dikutip AFP. Australia menilai Indonesia tidak mampu atau malahan tidak bersungguh-sungguh dalam usaha membekuk jaringan Islam militan, yang disebut sebagai Jemaah Islamiah, yang memiliki kaitan dengan jaringan teroris internasional Al-Qaidah. Australia juga yakin kaki tangan organisasi pimpinan Usamah bin Laden itu sebagai tersangka utama Tragedi Legian. Pasca pengeboman itu, Howard juga menelepon Presiden Amerika Serikat George Walker Bush dan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Setelah kontak, Howard pun mengatakan, “Kami siap untuk membantu, Inggris juga siap. Kami akan memberikan bantuan apapun untuk menolong Indonesia dalam menangani terorisme.” (Fitri Oktarini - Tempo News Room)
Berita terkait
Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua
3 menit lalu
Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua
Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.