Julian Assange Bayar Jaminan Tapi Tetap Ditahan

Reporter

Editor

Kamis, 16 Desember 2010 02:39 WIB

Julian Assange. AP /Lennart Preiss
TEMPO Interaktif, London - Pendiri WikiLeaks, Julian Assange kembali akan menghabiskan hari-harinya di penjara Inggris Rabu, (15/12) waktu setempat, setelah para pejabat pengadilan mengatakan banding atas keputusan pemberian jaminan baginya.

Pejabat di Pengadilan Tinggi di London mengatakan banding oleh pemerintah Swedia akan digelar pada pukul 11.30 pagi, Kamis (16/12) waktu setempat oleh hakim senior, Duncan Ouseley.

Pada Selasa lalu, hakim memerintahkan Assange dibebaskan setelah membayar jaminan 200 ribu pounds atau sebesar Rp 2,8 miliar. Tapi jaksa Swedia menantang keputusan itu.

Assange telah menghabiskan waktunya seminggu di penjara setelah ia menyerahkan diri ke polisi Inggris atas perintah Swedia. Ia menyangkal tuduhan melakukan kesalahan, dan menolak untuk diekstradisi ke Swedia.

Para pendukung warga Australia yang berusia 39 tahun ini mengatakan, tuduhan tersebut palsu dan kemungkinan bermotif politik. Pengacara Assange, Mark Stephens, mengatakan bahwa "seseorang telah menjerat Assange dan kita hanya bisa menduga kenapa."

Tapi pengacara Gemma Lindfield, yang bertindak untuk Swedia, dalam dengar pendapat pada Selasa lalu mengatakan bahwa Assange menghadapi tuduhan serius dan mau melarikan diri jika diberikan jaminan.

Dia mengatakan Assange dituduh melakukan perkosaan, pelecehan, dan pemaksaan yang melanggar hukum terhadap dua perempuan dalam waktu terpisah pada bulan Agustus lalu. Assange dituduh menolak menggunakan kondom ketika akan berhubungan dengan kedua perempuan tersebut.

Lindfield juga menolak upaya untuk menghubungkan kasus Assange dengan WikiLeaks, situs yang mempublikasikan sekitar 250 ribu rahasia diplomatik Amerika. "Ini bukan kasus tentang WikiLeaks," kata Lindfield.

Hakim Distrik Howard Riddle menyetujui jaminan bagi Assange setelah pengacara berjuang untuk mengumpulkan uang jaminan baginya. Assange sempat dibebaskan Selasa lalu, yang kemudian dibatalkan lagi.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya