Kerabatnya Tewas, Wartawan Pakistan Gugat CIA  

Reporter

Editor

Selasa, 14 Desember 2010 13:25 WIB

Pesawat tanpa awak. AP/US Air Force, John Schwab
TEMPO Interaktif, Serbuan pasukan Amerika Serikat di Pakistan menuai gugatan. Dentuman bom pesawat tanpa awak ternyata mencabut nyawa penduduk sipil tak berdosa, bukan pimpinan Taliban.

Akibat salah serang dilontarkan pesawat tanpa awak, wartawan Pakistan, Karim Khan, menggugat pimpinan dinas intelijen Amerika Serikat, CIA di Islamabad, sehingga keluarganya tewas.

"Kami minta Jonathan Banks tak boleh meninggalkan Pakistan," ujar Karim Khan.

Jonathan Banks adalah pimpinan CIA berkedudukan di Islamabad, ibu kota Pakistan. "Dia harus ditahan dan dieksekusi di negara ini," tambahnya.

Khan berbicara di luar kantor kepolisian Islamabad usai mengajukan permintaan agar pejabat Amerika Serikat tersebut dilarang meninggalkan Pakistan. Dia juga meminta ganti rugi atas berbagai kerusakan dari Amerika Serikat senilai US$500 juta (Rp 4,5 triliun).

Menurutnya, saudara dan putranya, keduanya adalah pegawai pemerintah, tewas akibat serangan pesawat tanpa awak CIA di dekat rumahnya di Mir Ali, Waziristan Utara, Desember 2009.

Dalam laporannya, pers setempat menyebutkan, target serangan tersebut adalah Haji Omar, seorang komandan Taliban. Khan bersikeras bahwa Omar tidak berada di dalam rumahnya dan yang menjadi korban adalah seluruh kerabatnya yang tidak berdosa.

"Mereka tidak tahu apa-apa tentang Taliban," kata pengacaranya, Shahzad Akbar.

Mir Ali merupakan sarang al-Qaidah dan militan Taliban. Dari tempat ini, mereka meningkatkan serangan terhadap pasukan Amerika Serikat. Akbar melanjutkan, kliennya telah mengindetitikasi bahwa Banks merupakan pimpinan CIA di Islamabad. Dia masuk ke Pakistan dengan bisa bisnis dan sesungguhnya tak bisa mendapatkan kekebalan diplomatik.

GUARDIAN | CHOIRUL

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya