TEMPO Interaktif, Nairobi - Kekerasan seperti sulit berlalu dari negeri Kenya. Senin, polisi Kenya menangkapi warga asing yang ada di sana. Tindakan itu dilakukan setelah terjadi dua serangan, yakni pelemparan granat dan penembakan yang menewaskan tiga polisi. Aparat setempat menangkap 346 warga asing di Nairobi, Senin, 6 Desember 2010.
Serangan pertama terjadi di Eastleigh, daerah pinggiran Nairobi yang dihuni oleh banyak orang Somalia. Ledakan itu terjadi ketika sejumlah orang tak dikenal melemparkan granat ke sebuah kendaraan polisi, yang menewaskan satu aparat. Dalam serangan kedua, dua orang menembak mati dua polisi lalu-lintas.
Anthony Kibuchi, kepala kepolisian provinsi Nairobi, mengatakan kepada Reuters, 52 dari mereka yang ditangkap adalah warga Ethiopia, sementara sisanya orang-orang keturunan Somalia.
"Operasi keamanan terhadap warga asing dilakukan di berbagai penjuru Nairobi," kata Kibuchi. "Kami melakukan langkah-langkah lebih ketat untuk memastikan perayaan liburan bebas dari insiden dan meminta anggota masyarakat bekerja sama dengan polisi."
Sejumlah analis mengatakan, simpatisan kelompok gerilya Somalia Al-Shabaab mungkin mendalangi serangan-serangan itu. Polisi Kenya melacak imigran gelap Somalia di Eastleigh dalam beberapa pekan ini. Mereka juga mengincar tersangka pemberontak Ethiopia yang berlindung di negara itu, baik di wilayah utara maupun ibukota, Nairobi.
Polisi Kenya juga mengatakan, mereka telah meminta bantuan Biro Penyelidik Federal AS (FBI) untuk membantu menyelidiki serangan-serangan itu. FBI membantu negara tetangga Kenya, Uganda, menyelidiki serangan bom mematikan oleh gerilyawan Al-Shabaab di Kampala pada Juli.
REUTERS | ANT | BS
Berita terkait
Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas
13 Agustus 2017
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum
Baca SelengkapnyaTragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca
1 Februari 2017
Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.
Baca SelengkapnyaAl-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya
28 Januari 2017
Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.
Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS
28 Oktober 2016
Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.
Baca SelengkapnyaMalala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya
13 Juli 2016
Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.
Baca SelengkapnyaKepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya
19 Februari 2016
Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.
Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen
21 Januari 2016
Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.
Baca SelengkapnyaSerangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen
22 Desember 2015
Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.
Baca Selengkapnya50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba
3 September 2015
Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.
Baca SelengkapnyaIngin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer
17 Juli 2015
Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".
Baca Selengkapnya