Warga Indonesia di Malaysia Meninggal dengan Pisau Tertancap di Dada

Reporter

Editor

Sabtu, 27 November 2010 17:16 WIB

Ilustrasi Pembunuhan
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Riris Jessyca, 27 tahun, warga Indonesia yang bekerja di Malaysia ditemukan tewas di rumah kontrakan dengan pisau masih tertancap di dadanya. Mayat Riris ditemukan sudah tidak bernyawa oleh para tetangganya yang menghirup bau tidak sedap dari kongsi (rumah papan) yang dikontrak Riris dan suaminya.

“Dari paspor yang ditemukan, korban diketahui bernama Riris Jessyca, kelahiran Blitar, 23 Oktober 1983,” kata Ipda Raffles Langgak Putra, petugas Atase Kepolisan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur yang menangani kaus tersebut. “Namun begitu, korban memegang paspor yang dikeluarkan imigrasi Riau,” jelasnya kepada Tempo, Sabtu (27/11).

Raffles mengaku sudah berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia untuk mengusut kasus kematian Riris. “Kasusnya ditangani kantor polisi Gombak, saya sudah melakukan koordinasi dengan mereka.”

Penyelidikan sementara, menurut Raffles, polisi telah meminta keterangan pemilik kongsi, seorang warga Malaysia beretnis Cina. Dari keterangan pemilik kongsi diketahui Riris terakhir bersama suaminya berinisial B warga Indonesia yang juga bekerja di Malaysia.

“Hari Senin (22/11) pagi, B menanyakan kepada pemilik kongsi apakah ia tahu keberadaan isterinya. Kepada pemilik kongsi, B menceritakan bahwa isterinya sudah dua hari tidak pulang. Karena pemilik kongsi tidak tahu, B berpesan agar disampaikan kepada Riris bahwa ia mencarinya.”

Sore harinya, Riris ternyata pulang dan terlihat berbicara dengan suaminya. Sejak hari itu baik Riris maupun suaminya tidak diketahui pemilik rumah. Sampai hari Kamis (25/11) para tetangga mencium bau tidak sedap di lingkungan mereka.

Setaleh dicari beramai-ramai, mereka menemukan mayat Riris dengan pisau masih tertancap di dadanya. Penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan ke kantor polisi Gombak. Untuk sementara, polisi menetapkan suami Riris sebagai tersangka. Selain karena ia diketahui terakhir berbicara dengan koban, B juga menghilang dari kontrakannya.

“KBRI sedang berkoordinasi dengan imigrasi di Indonesia untuk bisa menghubungi keluarga Riris Jessyca, sekaligus melacak keberadaan suaminya, B,” tutup Raffles

MASRUR

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya