Perintah Penangkapan Seorang Penjahat Nazi
Kamis, 25 November 2010 20:19 WIB
.
TEMPO Interaktif , Denhag -Otoritas berwenang di Belanda telah mengeluarkan surat perintah penangkapan atas seorang pria kelahiran Belanda yang dihukum sebagai penjahat perang Nazi yang kini tinggal di Jerman setelah melarikan diri dari penjara enam dekade lalu. Demikian disebutkan sejumlah jaksa di Denhag, hari ini.
Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara jaksa penuntut umum menyebukan, sebuah surat perintah penangkapan Eropa dikeluarkan untuk menangkap Klaas Carel Faber, 88 tahun, yang kini tinggal di Bavaria, Jerman selatan.
Surat perintah penangkapan adalah langkah pertama sebelum permintaan ekstradisi diajukan secara formal dengan pihak berwenang Jerman.
Faber dihukum mati oleh pengadilan Belanda pada tahun 1947 karena membunuh 22 orang Yahudi, meskipun hukuman ini kemudian diringankan diganti penjara seumur hidup. Tapi dia kabur dari penjara Breda di Belanda bagian barat pada tahun 1952, melarikan diri ke Jerman di mana ia memperoleh kewarganegaraan Jerman.
The Straits Times | dwi a
Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan
24 Agustus 2017
Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan
Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol
Baca Selengkapnya
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis
11 Juni 2017
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis
Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda
Baca Selengkapnya
Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal
18 Mei 2017
Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal
Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.
Baca Selengkapnya
Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu
17 Maret 2017
Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu
Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.
Baca Selengkapnya
Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda
16 Maret 2017
Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda
Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.
Baca Selengkapnya
Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda
16 Maret 2017
Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda
Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.
Baca Selengkapnya
Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai
16 Maret 2017
Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai
Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.
Baca Selengkapnya
Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte
16 Maret 2017
Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte
Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.
Baca Selengkapnya
Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah
16 Maret 2017
Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah
Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.
Baca Selengkapnya
Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda
16 Maret 2017
Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda
Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
27 menit lalu
1 jam lalu
3 jam lalu
14 jam lalu
15 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu
18 jam lalu
19 jam lalu
20 jam lalu