Meksiko Tambah Pasukan Atasi Kekerasan di Perbatasan
Reporter
Editor
Kamis, 25 November 2010 19:51 WIB
Tentara Meksiko mengawal anggota mafia kakoian Roberto Beltran, saat jumpa pers di Mexixo City (30/5). Beltran ditangkap saat penyerbuan terhadap kartel Guzman Loera. Foto: AP/Eduardo Verdugo
TEMPO Interaktif, Mexico City -Kekerasan di bagian utara dekat dengan perbatasan Amerika Serikat membuat pemerintah mengirimkan tambahan tentara dan polisi federal. Hal itu upaya pemerintah merebut kembali kendali di area yang menjadi lahan baku tembak antara dua kartel obat-obat terlarang yang bermusuhan.
Di bawah misi baru bertajuk "Operasi Timur Laut Terkoordinasi”, bertujuan untuk memperkuat kekuasaan pemerintah di Tamaulipas dan Nuevo Leon - dua negara bagian yang paling parah diserang sejak geng aliansi Teluk dan Zetas berpisah.
Menurut juru bicara Polisi Federal Meksiko, Alejandro Poire, pagi tadi di Ibukota, pemerintah juga ingin mencegah kartel-kartel dari pembentukan kembali setelah mereka kehilangan para pemimpin kuncinya. Tapi Poire tak memberi detil atas operasi itu, hanya mengatakan bahwa bakal ada peningkatan “signifikan” dari pasukan keamanan. Dia mengatakan pihaknya menolak menyebut jumlah pasukan keamanan saat ini di area itu atau levelnya setelah penempatan karena alasan-alasan keamanan.
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.