Penyelamatan Penambang Selandia Baru Tertunda  

Reporter

Editor

Senin, 22 November 2010 06:40 WIB

Ledakan pertambangan batu bara di Selandia Baru. Foto: dailymail.co.uk
TEMPO Interaktif, Greymouth - Upaya menyelamatkan 29 penambang yang terjebak dalam sebuah tambang batu bara di Selandia Baru menghadapi penundaan yang menyiksa, kemarin, bersamaan dengan pengeboran sebuah sumur baru oleh pihak berwenang untuk menguji kualitas udara karena gas-gas beracun membuatnya sangat berbahaya untuk tim penyelamat.

Belum ada kontak dengan para penambang sejak sebuah ledakan meniup tambang yang berada di Pantai Barat Pulau Selatan Selandia Baru pada Jumat siang lalu. Para pejabat menyebutkan mereka tak bisa masuk tambang sampai kualitas udaranya membaik.

Tes udara tengah dilakukan secara rutin, dan sumur yang baru memungkinkan para petugas melakukan tes lagi, tapi pengeboran butuh waktu setidaknya 24 jam. Secara alamiah, gas metana-lah yang diduga menyebabkan ledakan. Tingkat tinggi gas telah terdeteksi di dekat lubang-lubang ventilasi tambang, tapi tim-tim penyelamat butuh tahu tingkat gas sepanjang tambang sebelum akhirnya masuk. “Ini bukanlah kasus yang sederhana dan bisa diatasi dengan memakai masker dan berlari ke dalam. Risikonya besar,” ucap Komandan Polisi Distrik, Gary Knowles.

Knowles membantah saran bahwa operasi bergerak pelan karena mereka tidak mengharapkan menemukan ada yang masih hidup. “Ini masih merupakan operasi pencarian dan penyelamatan, fokusnya adalah pada penyelamatan, kami masih berpikir positif bahwa kami akan bisa memfasilitasi suatu penyelamatan,” dia menambahkan. Menurut Kepala Eksekutif Tambang Pike River, Peter Whittall, pengujian menunjukkan adanya sebuah sumber panas yang menghasilkan gas, mungkin api atau pembakaran batu bara.

Sementara itu, di Cina, sebuah banjir bawah tanah kemarin menjebak 28 penambang di Cina barat daya. Demikian disebutkan kantor berita Cina, Xinhua, dalam kecelakaan terbaru yang melibatkan tambang batu bara negeri itu. Sebanyak 13 dari 41 penambang mampu melarikan diri ketika sebuah jalur pada Tambang Batu Bara Bastian di Weidman digenangi air.

REUTERS | XINHUA | DWI A

Berita terkait

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

5 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

2 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

5 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

7 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

10 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

13 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

15 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

31 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya