TEMPO Interaktif, Acapulco - Polisi menemukan 19 mayat di sebuah kuburan massal, Rabu waktu setempat (tadi pagi WIB), yang diidentifikasi dalam sebuah video narkoba sebagai tempat pemakaman untuk 20 orang yang diculik sebulan lalu di kota pantai Pasifik, Acapulco, Meksiko.

Fernando Monreal, Kepala Polisi Investigatif untuk negara bagian Guerrero, menyebut pihaknya belum tahu jika mayat-mayat yang ditemukan di pemakanan di Tres Palos, selatan Acapulco itu adalah mereka yang diculik pada 30 September lalu saat berkunjung kota wisata di negara bagian Michoachan.

Polisi mulai menggali di situs itu setelah sebuah video nongol di Youtube dimana dua orang -tangan mereka tampak terikat di punggung dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari seorang interogator yang tak terlibat- bilang mereka tewas oleh "the Michoacanos" dan dimakamkan di area tersebut.

Dua tubuh mengenakan baju yang sama seperti pasangan yang tampak dalam video ditemukan dalam kuburan, bersama dengan tanda yang terbaca "Di sini orang-orang yang terbunuh dimakamkan".

Polisi tidak mengkonfirmasi identitas mayat yang dibuang ke kuburan massal itu. Di vieo, dua pria bilang mereka tewas oleh "Michoacanos" dalam suatu aksi balas denam terhadap La Familia, sebuah kartel obat terlarang berbasis di Michoacan.

AP | dwi a